Pemain timnas Indonesia, Mees Hilgers kembali menjadi sorotan media. Kali ini, pemain yang berposisi sebagai bek tengah tersebut disorot oleh media asing asal Belanda, yakni Twente Insite.
Melansir dari laman resmi media tersebut, twenteinsite.nl, pemain berusia 23 tahun tersebut disebut sebagai pemain dengan kondisi fisik yang cukup ringkih dan mudah mengalami cedera. Hal ini dikarenakan dalam musim ini saja Mees Hilgers sudah lebih dari 5 kali mengalami cedera. Bahkan, media Twente Insite jug menyebut bahwa Mees Hilgers adalah pemain dengan ‘kaki kaca’.
“Jika penghargaan 'Kaki kaca' diberikan kepada pemain FC Twente di akhir musim, Mees Hilgers adalah kandidat kuat,” tulis laman Twente Insite.
Sematan ‘kaki kaca’ kepada pemain keturunan Indonesia-Belanda tersebut bukanlah tanpa alasan. Melansir dari laman berita Suara.com (14/04/2025), istilah kaki kaca sendiri merujuk pada pemain yang kerap kali mengalami cedera dalam 1 musim. Istilah ini sendiri populer pada era 2000-an awal dimana banyak pemain-pemain asal Belanda yang dijuluki sebagai pemain ‘kaki kaca’.
Sematan pemain dengan istilah ‘kaki kaca’ yang paling terkenal tentunya cocok diberikan kepada mantan pemain dan legenda timnas Belanda, Arjen Robben.
Pemain yang membela timnas Belanda pada dekade 2000-an hingga awal dekade 2010-an tersebut memang memiliki riwayat cedera yang cukup panjang sepanjang karir profesionalnya. Bahkan, Arjen Robben sendiri juga pernah beberapa kali mengalami cedera yang cukup parah sehingga harus absen panjang dari lapangan.
Hal inilah yang mungkin menginspirasi media Twente Insite untuk menyematkan predikat sebagai pemain dengan ‘kaki kaca’ kepada Mees Hilgers. Dirinya yang lebih sering menepi karena cedera di musim ini seakan-akan ‘mengaminkan’ julukan pemain dengan ‘kaki kaca’ yang disematkan oleh media tersebut.
Kerap Diterpa Cedera, Karir Mees Hilgers Bisa Terancam Hancur?
Cedera memang menjadi sebuah permasalahan yang cukup serius bagi setiap pesepakbola di dunia. Banyak pemain yang terpaksa harus mengubur mimpinya di dunia sepakbola karena cedera kambuhan yang dimilikinya. Hal inilah yang tentunya pernah dirasakan oleh legenda sepakbola Belanda, Marco van Basten. Striker andalan timnas Belanda di era 1980-an tersebut harus terpaksa pensiun dini karena cedera yang kerap kambuh pada dirinya.
Tentunya kita berharap hal tersebut tak menerpa Mees Hilgers kendati dirinya menjadi salah satu pemain timnas Indonesia yang paling sering dilanda cedera. Tercatat, dirinya hanya bermain sebanyak 3 kali sejak dinaturalisasi pada pertengahan tahun 2024 lalu. Lagi-lagi, permasalahan cedera kambuhan juga menjadi alasan kurang maksimalnya performa Mees Hilger di musim ini.
Melansir dari laman transfermarkt.co.id, Mees Hilgers sejauh ini sudah bermain sebanyak 21 kali di ajang Eredivise musim 2024/2025. Akan tetapi, dirinya lebih sering bermain sebagai pemain pengganti atau digantikan di babak ke-2 dikarenakan cedera atau permasalahan lainnya. Kondisi ini sendiri jika berlangsung cukup lama, dikhawatirkan akan mempengaruhi performa sang pemain yang juga bisa mempengaruhi karirnya kedepan.
Mees Hilgers sendiri diketahui saat ini masih terikat kontrak dengan FC Twente hingga akhir musim 2025/2026 mendatang. Dirinya akan habis masa kontrak pada bulan Juni 2026 mendatang jika pihak manajemen belum memperbarui durasi kontrak mantan pemain timnas Belanda U-21 tersebut.
Sejauh ini ada beberapa klub besar Eropa yang menyatakan tertarik merekrut Mees Hilgers. Beberapa klub Belanda seperti Feyenoord Rotterdam dan Az Alkmaar dikabarkan tertarik merekrut bek berpostur 185 cm tersebut. Lalu, di liga Spanyol ada klub Valencia dan Sevilla yang disebut juga tertarik mendatangkan Mees Hilgers pada musim 2025/2026 mendatang.
Namun, dengan riwayat cedera yang dimilikinya, kemungkinan besar klub-klub tersebut akan berpikir ulang untuk merekrutnya jika dirinya tak segera mengembalikan kebugaran fisiknya di level terbaik.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Tertarik Bela Timnas Indonesia, Ini Profil Pemain Keturunan Luca Blondeau
-
Indonesia Tuan Rumah AFF Cup U-23 2025, Jadi Peluang Kembali Raih Juara?
-
Demi Piala Dunia U-17, PSSI Harus Pertimbangkan Menambah Pemain Keturunan
-
Karir Tak Bagus di Australia, Rafael Struick Diisukan akan Main di Liga 1?
-
Tanpa Naturalisasi, 3 Pemain Ini Bisa Bela Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia
Artikel Terkait
-
Eks Petinggi Barcelona Ikut Pantau Ole Romeny Bersama Patrick Kluivert, Mau Apa?
-
Jadwal Pertandingan Pemain Keturunan Timnas Indonesia Sabtu dan Minnggu Ini 19-20 April 2025
-
Pascal Struijk Bertemu Patrick Kluivert, 4 Kelebihannya Bisa Jadi Aset Emas Timnas Indonesia
-
Patrick Kluivert Nonton Ole Romeny Kalah, Cuma 9 Kali Dapat Bola
-
Media Inggris: Elkan Baggott Menikmati Sore dengan Solid
Hobi
-
Bali United Kalah Tipis di Bandung, Stefano Cugurra Umumkan Perpisahan
-
BRI Liga: Borneo FC Harus Puas Berbagi Poin, PSM Makassar Nyaris Gigit Jari
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut
-
Tertarik Bela Timnas Indonesia, Ini Profil Pemain Keturunan Luca Blondeau
-
Timnas Indonesia U-17 Diminta Move on dari Korea Utara, PSSI Rencanakan Agenda Khusus
Terkini
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Novel The One and Only Ivan, Kisah Emosional Gorilla di Dalam Jeruji
-
Menemukan Bintang di Langit Jiwa: Sebuah Renungan atas Novel Lucida Sidera
-
Kenalan dengan 6 Judul Lain Garapan Mangaka Oshi no Ko, Seru Banget!
-
Desa Wisata Pulesari, Tawarkan Suasana Asri dengan Banyak Kegiatan Menarik