Setelah lima kali berturut-turut menjadi penghuni setia bangku cadangan, Sandy Walsh kembali tak mendapatkan tempat di tim Yokohama F. Marinos. Namun bedanya, kali ini bukan di pentas Liga Jepang, namun di pentas yang lebih prestisius, yakni Asian Champions League Elite yang merupakan kasta tertinggi kompetisi antar klub di benua Asia.
Pada laga melawan Al-Nassr yang diperkuat oleh mantan pemain bintang benua Eropa sekelas Cristiano Ronaldo dan Sadio Mane, mantan pemain KV Mechelen tersebut kembali tak mendapatkan satu menit pun kesempatan bertanding.
Selama pertandingan berjalan, Sandy Walsh harus setia berada di bench pemain, dari awal hingga akhir laga.
Uniknya, tak dimainkannya Sandy Walsh, membuat klub asal ibu kota prefektur Kanagawa tersebut seolah kehilangan tuah dari sang pemain.
Pasalnya, meskipun Sandy Walsh mendapatkan kesempatan bermain yang fluktuatif ketika di pentas domestik, namun di tiga laga ACL Elite sebelumnya, pemain berusia 30 tahun ini selalu mampu memberikan poin penuh bagi timnya.
Bukan hanya kesempatan bermain, namun berdasarkan catatan laman transfermarkt, pada tiga laga ACL Elite sebelumnya tersebut, Sandy Walsh selalu bermain penuh alias tak tergantikan.
Dan telah kita ketahui bersama, dalam tiga pertandingan ACL Elite yang semuanya dimainkan melawan Shanghai Port, Yokohama F. Marinos berhasil mengandaskan sang lawan tiga kali beruntun.
Pada pertandingan ACL Elite fase penyisihan grup melawan Shanghai Port pada 19 Februari 2025 lalu, Sandy berhasil membawa Yokohama menang dengan skor 2-0.
Pun demikian dengan dua laga selanjutnya melawan Shanghai Port di babak 16 besar gelaran. Pada laga away (4/3/2025), Sandy membawa Yokohama menang tipis 1-0, sementara di leg kedua babak 16 besar (11/3/2025), Sandy kembali membantu klubnya menang dengan skor telak 4-1 di kandang sendiri.
Dan inilah yang tak terjadi di laga babak 8 besar ACL Elite melawan Al-Nassr. Alih-alih menjadi starter, pelatih interim Yokohama F. Marinos, Patrick Kisnorbo hanya menempatkan Sandy di bangku cadangan sedari awal berjalannya laga hingga usainya pertandingan.
Hasilnya pun terbilang sangat negatif. Yokohama yang bermain melawan Cristiano Ronaldo dan kolega, tak mampu berbuat banyak dan seolah kehilangan tuah magis dari seorang Sandy Walsh.
Laman AFC merilis, pada pertandingan yang berlangsung di Prince Abdullah Al-Faisal Sports City Stadium, Jeddah Arab Saudi tersebut, Yokohama dipermak sang lawan dengan skor telak empat gol berbalaskan satu.
Dari laman yang sama diinformasikan, John Duran Palacios menjadi bintang pada pertandingan tersebut dengan sumbangan dua golnya pada menit ke-27 dan 49. Sementara dua penggawa Al-Nassr yang juga mantan bintang sepak bola Eropa, Sadio Mane dan sang mega bintang Cristiano Ronaldo menyumbangkan masing-masing satu gol pada menit ke-31 dan 38.
Torehan minor ini bahkan semakin melengkapi torehan negatif Yokohama tanpa keberadaan Sandy Walsh di dalam skuat. Pasalnya, dari lima laga terakhir yang dijalani tanpa keterlibatan sang pemain, Yokohama hanya berhasil mendapatkan dua poin saja hasil dari dua laga imbang melawan Tokyo Verdy dan Kawasaki Frontale.
Sementara tiga laga lainnya melawan Avispa Fukuoka, Shimizu S. Pulse dan Urawa Reds, semuanya berujung dengan kekalahan, meskipun dua di antaranya dimainkan di kandang sendiri.
Sepertinya, semesta sudah mencoba untuk menyadarkan Yokohama F. Marinos untuk tak terlalu lama memarkir Sandy Walsh ya.
Mungkin jika mereka terus-terusan menepikan Sandy Walsh, tuah yang dimiliki oleh sang pemain akan benar-benar hilang untuk mereka.
Baca Juga
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Isyarat Kecurangan Tim Tuan Rumah
-
Kegagalan Gerald Vanenburg Bersama Timnas U-23 dan Alarm Bahaya bagi Timnas Indonesia Senior
-
Dipinjamkan ke AS Trencin, Baiknya Marceng Belajar dari Perjalanan Calvin Verdonk
-
Pilih Pemain Sendiri, Gerald Vanenburg Terkesan Lempar Kesalahan Pasca Raih Kegagalan
-
Mirisnya Nasib para Pelatih Asal Belanda, Sampai Kapan Mereka Dibandingkan dengan STY?
Artikel Terkait
-
Cetak Gol Meliuk untuk Dewa United, Mengapa Egy Maulana Tak Bisa Melakukannya di Timnas?
-
Media Vietnam Soroti Rencana Indonesia Naturalisasi Pemain Liga Inggris
-
Bocoran Eksklusif dari Belanda: Simon Tahamata Jadi Dirtek Timnas Indonesia?
-
Diisukan Jadi Dirtek Timnas Indonesia Kini Simon Tahamata Ngamuk Gak Dapat Kerjaan
-
Makian dan Pujian Alan Shearer untuk Calon Bek Timnas Indonesia Pascal Struijk
Hobi
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Isyarat Kecurangan Tim Tuan Rumah
-
Futsal Pakai Musik, Bikin Main Makin Asyik!
-
Mengulik Sejarah Perkembangan Futsal di Indonesia
-
Rizky Ridho Ngamuk? Strategi Diving Bali United Kacaukan Skenario Persija Jakarta
-
Futsal 4.0: Dari Lapangan Mini ke Generasi Digital yang Serba Cepat
Terkini
-
Sakura dalam Pelukan: Hangatnya Cinta Ayah yang Jarang Diceritakan
-
Ulasan Novel Petjah: Benang Takdir yang Membuka Luka di Masa Lalu
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Sukses Lancar Rezeki: Nama Penuh Doa, Lirik Humor dan Musik yang Mendobrak!
-
8+4+5 Program Ekonomi 2025: Strategi Baru Pemerintah Pulihkan Perekonomian