Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Rana Fayola R.
Toni Firmansyah. (kitagaruda.id)

Dalam dunia sepak bola, tidak banyak pemain muda yang mampu menjaga konsistensi di tengah ketatnya persaingan, tekanan, dan tuntutan publik.

Namun Toni Firmansyah, gelandang milik Persebaya Surabaya justru menunjukkan kematangan yang melampaui usianya. Ia bukan hanya andalan di klub, tapi juga tampil meyakinkan bersama Timnas Indonesia dalam ajang Piala AFF U-23 2025.

Toni merupakan salah satu pemain yang penampilannya konsisten sejak laga pertama. Dalam dua pertandingan fase grup, ia selalu menjadi starter dan memainkan peran sentral di lini tengah Garuda Muda. Tak hanya mengatur ritme permainan, ia juga menjadi penghubung antarlini dalam fase transisi.

Momen debutnya di Timnas Indonesia U-20 masih membekas kuat. Kala itu, Toni mencetak gol dalam pertandingan uji coba melawan Thailand U-20 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (26 Januari 2024). Meski Indonesia kalah 1-2, gol tunggal Toni menjadi sinyal awal bahwa ia bukan sekadar pemain muda biasa.

“Saya bersyukur bisa mencetak gol di debut bersama Timnas U-20. Itu menjadi pengalaman tak akan pernah terlupakan,” ungkapnya sebagaimana merujuk kitagaruda.id pada Rabu (23/7/2025).

Tak berhenti sampai di situ, Toni menunjukkan bahwa dirinya bukan hanya layak berada di tim nasional, tapi juga siap bersaing di level lebih tinggi. Target terdekatnya adalah mempersembahkan gelar di ajang ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025.

“Semoga bisa juara bersama Timnas U-23 dan tentu saja saya ingin bermain di timnas senior. Jika ada rezeki, semoga bisa main di luar negeri. Aamiin,” tambah Toni.

Lebih jauh, aset berharga Persebaya itu bukan tipe pemain yang gemar tampil mencolok. Ia lebih dikenal sebagai pemain yang melakukan 'pekerjaan kotor' di lini tengah dalam menutup ruang, merebut bola, dan mengalirkan bola dengan efektif. Namun justru peran itulah yang membuatnya penting.

Catatan statistik Toni di turnamen ini pun mengesankan. Ia telah mencatatkan satu assist, 7 tekel sukses dengan tingkat keberhasilan 70 persen, serta beberapa clearance dan blok yang membantu pertahanan tim tetap solid.

Konsistensinya membuat Toni menjadi salah satu sosok tak tergantikan dalam skema pelatih. Bersama Robi Darwis, ia membentuk duet tangguh di tengah.

Piala AFF U-23 Buka Peluang Toni Firmansyah Curi Atensi Patrick Kluivert

Turnamen AFF U-23 bukan hanya ajang regional, tapi juga panggung besar bagi pemain muda untuk menarik perhatian pelatih kepala Timnas senior, Patrick Kluivert. Sejauh ini, Toni tampil sebagai salah satu kandidat kuat untuk itu.

Peran Toni dalam kemenangan 8-0 atas Brunei tak bisa diabaikan. Selain mencatatkan assist, ia menjadi motor permainan yang tak henti bergerak, menjaga tempo dan memastikan bola mengalir ke area yang tepat.

Dengan pengalaman yang ia dapat sejak remaja di Persebaya mulai dari dari akademi, bertahan dalam tekanan Liga 1, hingga menjadi andalan tim utama, sang pemain punya pondasi kuat untuk melangkah ke jenjang berikutnya.

Tak hanya piawai secara teknis, ia juga menunjukkan mentalitas yang stabil. Ia tidak mudah terbawa suasana, dan itu terlihat dari caranya bermain yang tenang, sabar, dan penuh disiplin.

Potensinya sudah diperlihatkan sejak di Timnas U-20, ketika ia mencetak gol indah lewat tendangan bebas. Kini, di level U-23, ia terus berkembang menjadi gelandang yang serba bisa, kreatif, kuat secara defensif, dan matang dalam mengambil keputusan.

Tentu saja, promosi ke timnas senior bukan perkara instan. Namun jika pelatih mencari pemain yang mampu bermain fungsional dan penuh kedewasaan, nama Toni Firmansyah layak dipertimbangkan.

Melalui Piala AFF U-23, Toni tidak hanya menunjukkan kualitasnya di atas lapangan, tapi juga memperlihatkan kesiapan untuk menempuh jalur yang lebih tinggi.

Rana Fayola R.