Malut United FC menyambut musim baru BRI Super League 2025/2026 dengan semangat dan ambisi yang tinggi. Salah satu buktinya adalah rekrutmen pemain berpengalaman seperti bek senior Abduh Lestaluhu yang resmi bergabung dan langsung bertekad membawa timnya juara.
Nama Abduh tentu tidak asing bagi publik sepak bola Tanah Air. Ia merupakan pemain yang telah malang melintang di sejumlah klub besar dan juga memiliki pengalaman memperkuat Timnas Indonesia dengan total 14 caps.
"Target saya jelas, ingin membantu Malut United berprestasi musim ini dan selalu terlibat dalam tim untuk sebuah tujuan, yaitu juara," tuturnya, mengutip ileague.id pada Jumat (1/8/2025).
Abduh menjadi salah satu dari 15 rekrutan anyar Laskar Kie Raha. Ia sudah bergabung dalam pemusatan latihan (TC) sejak awal Juli 2025 di Yogyakarta. Selama TC, ia terus beradaptasi dengan suasana baru dan rekan-rekan satu tim.
Namun proses adaptasi itu tidak memakan waktu lama. Abduh mengaku cepat menyatu karena sebelumnya pernah bermain bersama sebagian besar pemain Malut United.
Ia menambahkan, "Adaptasi dengan tim berjalan lancar karena sebelumnya saya sudah pernah bermain bersama sebagian besar pemain Malut United."
Lebih lanjut, pemain senior yang pernah membela Timnas Indonesia itu turut menambahkan bahwa pemain-pemain asal Maluku Utara sangat membantunya beradaptasi.
“Kami sering bermain bersama di Ternate sehingga tak ada kesulitan yang saya rasakan,” sambungnya.
Kembali ke Maluku Utara juga membawa nuansa emosional tersendiri bagi bek kelahiran Ambon, 16 Oktober 1993 itu. Ia merasa seperti pulang ke rumah dan punya tanggung jawab lebih untuk mempersembahkan yang terbaik bagi daerahnya.
Target Juara Abduh Lestaluhu
Kepindahan Abduh ke Malut United bukan hanya tentang kepulangan emosional, tapi juga soal misi besar. Ia ingin membawa Laskar Kie Raha menembus batas baru dan bersaing sebagai tim papan atas di BRI Super League musim ini.
"Motivasi saya adalah membanggakan masyarakat Maluku Utara. Saya ingin tim ini menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia," terang Abduh..
Keputusan manajemen Malut United untuk merekrut Abduh tidak lepas dari nilai lebih yang ia bawa. Mulai dari pengalaman, kedisiplinan, hingga kualitas permainan. Semuanya dibentuk dari jam terbangnya di klub-klub seperti Persija Jakarta, Bali United, hingga PSS Sleman.
Abduh memulai kariernya dari program pengembangan di Uruguay bersama akademi Sociedad Anonima Deportiva (SAD) Indonesia. Dari sana, ia terus berkembang hingga dipercaya memperkuat berbagai klub besar.
Selain kualitas di atas lapangan, kehadiran Abduh juga memberi dampak besar dari segi psikologis. Ia menjadi sosok yang mampu menyatukan pemain, memberi contoh profesionalisme, dan menumbuhkan kepercayaan diri tim.
Pengalaman bertanding di level internasional juga memperkuat mental juang dan disiplin kolektif Malut United. Dalam kompetisi yang ketat seperti BRI Super League, aspek ini sangat penting untuk menjaga konsistensi permainan.
Abduh juga dikenal sebagai pemain yang tenang dalam tekanan. Kemampuannya membaca permainan dan mengatur ritme dari lini belakang memberi stabilitas tambahan bagi skuat.
Bukan hanya menjadi benteng pertahanan, Abduh pun aktif membangun komunikasi dan kekompakan antar lini. Chemistry yang ia bangun sejak awal musim menjadi salah satu kunci keberhasilan adaptasinya di tim.
Tak bisa dimungkiri, kombinasi antara pengalaman dan semangat lokal yang dimiliki Abduh Lestaluhu menjadi aset berharga bagi Malut United dalam meraih mimpi besar mereka musim ini.
Adaptasi yang cepat, latar belakang yang kaya pengalaman, serta ikatan emosional dengan daerah asal membuat perannya sangat vital. Dengan modal ini, target juara Malut United bukan sekadar mimpi, tapi bisa menjadi kenyataan.
Baca Juga
-
Rizky Ridho Ngamuk? Strategi Diving Bali United Kacaukan Skenario Persija Jakarta
-
Mengenal Adam Febrian: Musisi Multitalenta yang Resmi Nikahi Feby Putri
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Gagal Total, Gerald Vanenburg Terlalu Paksakan Gaya Bermain Ala Eropa?
-
Erick Thohir, dan Masa Kelam Inter Milan yang Hantui Timnas Indonesia
Artikel Terkait
Hobi
-
Fenomena Maskot dalam Futsal: Sarana Pengekspresian Diri bagi Anak Muda
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Isyarat Kecurangan Tim Tuan Rumah
-
Futsal Pakai Musik, Bikin Main Makin Asyik!
-
Mengulik Sejarah Perkembangan Futsal di Indonesia
-
Rizky Ridho Ngamuk? Strategi Diving Bali United Kacaukan Skenario Persija Jakarta
Terkini
-
Ulasan Novel Mean Streak: Keberanian Memilih Jalan Hidup Sendiri
-
Daniel Craig akan Terus Main di Seri Knives Out, Asal Syarat Ini Dipenuhi
-
Sakura dalam Pelukan: Hangatnya Cinta Ayah yang Jarang Diceritakan
-
Ulasan Novel Petjah: Benang Takdir yang Membuka Luka di Masa Lalu
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh