Musim Formula 1 2025 sejauh ini benar-benar menjadi panggung besar bagi McLaren. Dari total 14 seri yang telah digelar, dua pembalap mereka, Oscar Piastri dan Lando Norris, sukses memborong 11 kemenangan.
Tidak hanya itu, empat kali mereka mengamankan posisi 1–2 secara bersamaan, serta mengumpulkan 22 podium dari semua balapan yang diikuti. Mereka juga masih unggul di sesi kualifikasi, dengan raihan delapan pole position.
Hasil luar biasa ini membuat kedua pembalap McLaren kokoh berada di peringkat pertama dan kedua klasemen sementara, meninggalkan rival-rivalnya dengan selisih poin yang cukup besar.
Meski statistik menunjukkan dominasi mutlak, Andrea Stella selaku kepala tim McLaren tetap memandang persaingan belum selesai. Menurutnya, paruh kedua musim akan menjadi babak yang jauh lebih menantang.
Dia menilai Ferrari, Mercedes, dan Red Bull masih memiliki peluang nyata untuk meraih kemenangan. Beberapa hasil terbaru bahkan menjadi bukti bahwa ancaman itu bukan sekadar omongan.
Max Verstappen, misalnya, berhasil merebut kemenangan di sprint race GP Belgia. Di sisi lain, Charles Leclerc mampu mencetak pole position di GP Hungaria, hal ini memperlihatkan bahwa McLaren tidak sepenuhnya tak tersentuh.
"Kapan pun kami balapan di paruh kedua musim ini, kami harus memperhitungkan bahwa di babak kualifikasi dan balapan, kami harus berhadapan dengan Ferrari, kami harus berhadapan dengan Mercedes, dan hari ini Max sedikit tersingkir dari persaingan, tetapi saya yakin Max akan menemukan cara untuk berjuang meraih kemenangan," ujar Stella, dilansir dari laman Motorsport.
Dari ketiga rival tersebut, Ferrari menjadi tim yang paling diwaspadai oleh Stella. Ia menilai tim asal Italia itu menunjukkan peningkatan performa signifikan.
Tren positif ini menandakan bahwa Ferrari bisa saja mencuri kemenangan lebih banyak di sisa musim, terutama jika mampu memaksimalkan potensi mobil pada trek-trek yang sesuai dengan karakteristik mereka.
"Ferrari memang kompetitif dalam beberapa balapan terakhir. Mereka kompetitif di lintasan kering di Silverstone, mereka kompetitif di Belgia. Entah bagaimana, hal ini tidak sepenuhnya terekspresikan," lanjutnya.
Pernyataan Stella itu sejalan dengan pandangan bos Ferrari, Fred Vasseur. Menurut Vasseur, kekuatan utama timnya saat ini terletak pada performa di sesi kualifikasi.
Ferrari mulai menunjukkan performa yang baik, meskipun di balapan utama McLaren tetap unggul berkat kecepatan yang konsisten di berbagai kondisi, baik lintasan kering maupun basah.
Vasseur menegaskan bahwa mereka tidak akan menyerah begitu saja, dan akan terus mencari celah untuk mengungguli McLaren di setiap kesempatan.
"Di kualifikasi, kami sedikit lebih cepat, tapi itu hanya sedikit. Mereka mampu tampil di setiap kondisi, sementara kami sedikit kurang konsisten di akhir pekan," ujar Vasseur.
Situasi ini menciptakan situasi yang menarik menjelang paruh kedua musim. McLaren memang masih menjadi favorit juara dan gelar juga seolah-olah sudah ada di genggaman, tapi di sisi lain dominasi mereka mulai mendapat tantangan dari tim-tim lain.
Mercedes terus berusaha memperbaiki performa, Red Bull masih punya Verstappen yang tak pernah kehabisan ambisi, dan Ferrari sedang berada dalam penampilan terbaik. Semua faktor tersebut berpotensi membuat persaingan di sisa musim semakin panas.
Bagi McLaren, mempertahankan performa puncak akan menjadi ujian tersendiri. Mereka harus memastikan kedua pembalap tetap fokus dan strategi balapan yang harus berjalan sempurna.
Jika mampu menjaga keunggulan, McLaren berpeluang menutup musim ini dengan prestasi berupa gelar juara dunia dengan mulus. Namun jika lengah, bukan tidak mungkin tim-tim pesaing akan memanfaatkan kesempatan untuk mengusik ketenangan mereka.
Baca Juga
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
-
Terdepak dari Pramac, Miguel Oliveira: Keputusan Ini Mengejutkan Saya
-
CEO MotoGP Enggan Hentikan Marc Marquez yang Dianggap 'Terlalu Mendominasi'
Artikel Terkait
Hobi
-
Marselino Ferdinan Terpinggirkan, Warisan Shin Tae-yong Mulai Pudar?
-
Tak Banyak Polah, Calvin Verdonk Balas Cemoohan Fans Lille dengan Cara Berkelas
-
Futsal dan Kesehatan Fisik yang Berdampak Besar
-
21 Tahun Berlalu, Janice Tjen Pecahkan Kutukan Tenis Indonesia di Grand Slam
-
Futsal Story: Perspektif Pemain tentang Passion dan Drama!
Terkini
-
Telusuri Dugaan Korupsi Dana Haji, KPK Kebut Inspeksi Biro Travel di Jatim
-
20 Menit Parkir Kena Rp100 Ribu, Aksi Tukang Parkir di Bogor Viral
-
Kritik Menhut Raja Juli di DPR, Ini Sosok Dewi Kartika Sekjen KPA
-
Review Film Janji Senja: Perjuangan Gadis Desa Jadi Prajurit TNI!
-
Ironi Kasus Keracunan Massal: Ketika Petinggi Badan Gizi Nasional Bukan Ahlinya