Persiapan yang matang kini tengah dilakukan oleh induk sepak bola Indonesia, PSSI untuk Timnas Indonesia U-17. Menjelang bertarung di kompetisi level dunia di Qatar akhir tahun mendatang, federasi sepak bola Indonesia tersebut mempersiapkan beragam uji coba bagi anak asuh Nova Arianto untuk mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin.
Bukan hanya satu atau dua laga uji coba, laman Suara.com pada Senin (11/8/2025), bahkan menginventarisir bahwa Pasukan Garuda Muda bakal melakukan pertarungan uji klayakan hingga 9 laga. Termasuk di antaranya adalah turnamen mini empat negara bertajuk Piala Kemerdekaan 2025 yang mana akan menguji kekuatan Evandra Florasta dan kolega dengan tim-tim sekelas Uzbekistan, Tajikistan dan Mali.
Lantas, bagaimanakah modal dan pencapaian para calon lawan Timnas Indonesia ini di turnamen mayor terakhir yang mereka ikuti? Lebih baik mana antara Indonesia dengan ketiga calon lawannya tersebut? Mari kita bahas bersama!
1. Uzbekistan U-17
Menyebut nama Uzbekistan di kancah persepakbolaan benua Asia tentunya yang terbayang saat ini adalah kekuatan baru dari kawasan Asia Tengah. Dalam beberapa tahun belakangan ini, Uzbekistan muncul sebagai tim kejutan dalam berbagai turnamen di benua kuning, di berbagai kelompok usia pula.
Timnas Uzbekistan U-17 yang bakal menjadi salah satu lawan Indonesia di turnamen Piala Kemerdekaan 2025 ini juga tak bisa dipandang remeh. Pasalnya, tim asal negeri Imam Bukhari tersebut merupakan penyandang gelar Piala Asia U-17 edisi 2025.
Dilansir dari data AFC, Uzbekistan sukses menjadi kampiun kelompok umur 17 tahun dalam turnamen milik AFC tersebut setelah di partai final berhasil menumbangkan sang tuan rumah, Arab Saudi dengan skor dua gol tanpa balas. Dan yang lebih mengerikan lagi adalah, mereka melakukannya dengan kondisi pemain yang lebih sedikit dibandingkan dengan sang lawan.
2. Tajikistan U-17
Negara kedua yang akan dijajal oleh Timnas Indonesia U-17 di pentas Piala Kemerdekaan 2025 kali ini adalah Timnas Tajikistan U-17. Jika dibandingkan dengan Uzbekistan yang notabene adalah negara tetangganya, persepakbolaan Tajikistan sendiri dapat dikatakan sedikit berada di bawah level mereka.
Hal ini bahkan juga dibuktikan dengan capaian Tajikistan U-17 di gelaran Piala Asia U-17 bulan April lalu. Jika Uzbekistan keluar dari turnamen dengan status sebagai juara, maka Tajikistan hanya mampu menempuh fase perempat final perhelatan alias babak delapan besar setelah dikandaskan oleh tim kuat Korea Selatan melalui drama adu tendangan penalti.
Jika ditarik garis penyamaan raihan di antara negara-negara peserta Piala Kemerdekaan 2025, dapat dikatakan Tajikistan dan Indonesia memiliki modal pencapaian yang seimbang, karena kedua negara sama-sama terhenti langkahnya di fase delapan besar turnamen mayor terakhir yang mereka ikuti.
3. Mali U-17
Berbeda dengan Uzbekistan dan Tajikistan yang berasal dari kawasan benua Asia, Mali merupakan satu-satunya negara peserta Piala Kemerdekaan 2025 yang memiliki teritorial di benua Afrika.
Namun demikian, kualitas yang dimiliki oleh satu-satunya kontestan dari luar benua Asia ini juga tak bisa dipandang remeh. Pasalnya, Mali U-17 datang memenuhi undangan turnamen dengan status sebagai runner-up Piala Afrika U-17 edisi terakhir.
Mali yang sejatinya tak diunggulkan di turnamen yang berlangsung pada bulan April 2025 lalu, mendadak menjadi tim Kuda Hitam setelah berhasil menyingkirkan negara-negara dengan kultur sepak bola yang kuat di kawasan benua Afrika.
Dalam catatan perjalanannya ke partai final gelaran, Mali U-17 berhasil mengalahkan tim sekelas Angola, Republik Afrika Tengah, Tunisia dan Burkina Faso. Bahkan, di partai final pun mereka hanya kalah melalui skema adu tendangan penalti dari Maroko yang semenjak awal dekade 2020an berubah menjadi salah satu raksasa dalam persepakbolaan Afrika.
Nah, itulah tiga negara yang akan menjadi pesaing Indonesia U-17 di Piala Kemerdekaan 2025. Melawan tim yang memiliki predikat lebih mentereng daripada mereka, kira-kira Pasukan Muda Merah Putih bisa mendapatkan hasil yang memuaskan atau tidak ya?
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Bukan Jordi Amat dan Rizky Ridho, Ternyata Pemain Ini yang Jadi Pemain Termahal Liga Indonesia
-
Berbeda dengan Jajaran Pelatih, Kapten Klub Kontestan Liga Indonesia Didominasi Pemain Lokal
-
Siapakah Fali Cande? Pemain yang Disebut dalam Klausul Kepindahan Jay Idzes ke Sassuolo?
-
Tuah STY Mulai Bekerja! Ulsan HD Langsung Akhiri 3 Bulan Paceklik Kemenangan
-
Daftar 18 Pelatih Klub Indonesia Super League, Hanya Satu dari Dalam Negeri!
Artikel Terkait
-
3 Pemain Berbahaya Tajikistan yang Wajib Diwaspadai Timnas Indonesia U-17
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Tajikistan di Piala Kemerdekaan 2025
-
Mengenal Kota Sassuolo, Markas Baru Jay Idzes dan Surga Wisata Sejarah di Italia
-
Pemain Keturunan Maluku Cetak Gol Perdana di Liga Belanda, Eligible Dipanggil Patrick Kluivert
-
Catatan Nova Arianto untuk Stadion Utama Sumut Jelang Piala Kemerdekaan 2025
Hobi
-
Meskipun Mendominasi, McLaren Percaya Masih Bisa Dikalahkan oleh Tim Lain
-
GPS di Kepala Pemain Futsal? Sains Berhasil Mengungkapnya!
-
Futsal: Hidup Versi Lima Lawan Lima
-
Monolog Sepasang Sepatu yang Lelah, Namun Tak Pernah Menyerah
-
Pembalap MotoGP Bisa Ganti Motor di Tengah Balapan, Bagaimana Prosedurnya?
Terkini
-
4 Physical Sunscreen Brand Korea Alternatif yang Aman untuk Kulit Sensitif
-
Kisah Asal Usul Rambo Bakal Dibuat Film, Noah Centineo Jadi Bintang Utama
-
Closer oleh Jeon Somi: Ingin Dekat dengan Sosok Spesial di Sepanjang Malam
-
Rahasia Hidup Tenang ala Marcus Aurelius dalam Meditations
-
MONSTA X Tampil Menghibur di Episode Reality Show Mereka Sebelum Comeback