Pasukan Utama Timnas Indonesia akan melakoni laga FIFA matchday pertama bulan September 2025 ini dengan melawan China Taipei. Dilansir oleh laman Suara.com (2/9/2025), pertandingan antara Pasukan Merah Putih melawan tim dari kawasan Asia Timur tersebut akan dimainkan pada Jumat (5/9/2025) dan bertempat di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya Jawa Timur.
Sejatinya, pertandingan antara Indonesia melawan China Taipei ini sendiri bukanlah rencana awal yang telah ditetapkan oleh PSSI. Sebelumnya, induk sepak bola Indonesia tersebut merencanakan anak asuh Patrick Kluivert tersebut akan dipertemukan dengan dua lawan asal Asia Barat, yakni Kuwait dan Lebanon.
Namun sayangnya, pada akhir bulan Agustus 2025 lalu, Kuwait memutuskan untuk melakukan pembatalan pertarungan melawan Timnas Indonesia, sehingga PSSI harus bergerak cepat untuk mendapatkan penggantinya.
PSSI sendiri akhirnya berhasil mendapatkan lawan pengganti untuk mengisi slot pertandingan di tanggal 5 September ini. Meskipun tak menemukan lawan yang sepadan dengan Kuwait yang mengundurkan diri, namun kerja cepat federasi sepak bola Indonesia tersebut tetap harus mendapatkan apresiasi karena setidaknya mereka tak membiarkan rentangan jadwal FIFA matchday ini mubadzir dan terlewat begitu saja.
Bertemu dengan China Taipei, Indonesia Seperti Disodori Buah Simalakama
Uniknya, pertemuan antara Indonesia melawan China Taipei kali ini seolah membuat Pasukan Merah Putih menggenggam buah simalakama.
Sekadar mengingatkan, buah simalakama sendiri merupakan buah yang membuat penemu atau pemiliknya akan selalu salah dalam melakukan apapun. Ibarat kata, ketika seseorang mendapatkan buah simalakama, maka ketika dia memakan buah tersebut, ibunya akan mati. Sementara jika dia memutuskan untuk tak memakan buah tersebut, maka ayahnya lah yang akan meninggal. Sebuah situasi yang tentunya sangat tak mengenakkan bukan?
Lantas, apa hubungannya dengan laga FIFA matchday yang mempertemukan antara Timnas Indonesia melawan China Taipei kali ini? Tentu saja karena posisi Indonesia saat ini, hasil apapun yang akan didapatkan oleh pasukan Garuda nanti, semuanya akan terasa salah jika dipikir-pikir.
Dengan status Pasukan Merah Putih sebagai tuan rumah, perbedaan komposisi materi pemain antara kedua kesebelasan, hingga perbedaan peringkat yang sangat mencolok di mana Skuat Garuda saat ini berada di posisi ke-118 dunia berbanding dengan China Taipei di peringkat 172 FIFA, membuat Indonesia berada di posisi yang sejatinya tak menguntungkan.
Jikapun nanti mereka berhasil memenangi pertandingan, maka tentu saja hal tersebut akan dianggap sebagai sebuah hal yang wajar dan lumrah. Mengingat, anak asuh Patrick Kluivert tersebut memang sudah unggul dalam berbagai segi bahkan sebelum pertandingan dimainkan.
Pun jika nantinya Pasukan Garuda hanya mampu meraih hasil imbang, apalagi sampai menelan kekalahan. Tentunya hal tersebut akan membuat mereka lebih disalahkan lagi bahkan oleh barisan pendukungnya sendiri.
Karena bagaimanapun, perbedaan kualitas yang begitu kentara antara Skuat Garuda dan China Taipei, akan berubah menjadi sebuah aib besar jika mereka tak mampu memetik kemenangan di laga FIFA matchday kali ini.
Jadi, sepertinya memang serba salah untuk Pasukan Merah Putih di laga FIFA matchday kali ini. Hasil apapun yang mereka dapatkan nanti, sudah pasti akan dipandang sebagai hal yang salah imbas dari lawan dengan gap kualitas yang begitu jelas itu.
Namun demikian, tentunya kita berharap Emil Audero dan kolega bisa menuai poin sempurna di laga uji coba melawan China Taipei kali ini.
Karena bagaimanapun, meskipun hal itu akan tetap dianggap sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja bagi sebagian kalangan, namun kemenangan akan semakin membuat mereka mendapatkan tambahan motivasi dan membangkitkan mental bertanding sebelum menjalani laga uji coba kedua melawan Lebanon yang tentunya memiliki kualitas setingkat lebih baik dibandingkan dengan China Taipei.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Jelang FIFA Matchday November, Jabatan Pelatih 3 Negara ASEAN Ini Masih Lowong! Mana Saja?
-
Sama-Sama Dipecat Sepihak, Lebih Mending Mana Nasib Masatada Ishii dan STY?
-
STY Kerap Digoreng Isu Bahasa, Penjelasan Eks Ketua Umum PSSI Berikan Tamparan Menohok!
-
Berpotensi Pegang Timnas Indonesia di FIFA Matchday, Bagaimana Formasi Favorit Jordi Cruyff?
-
SEA Games 2025, Masih Perlukah Timnas Indonesia Turunkan Pemain Diaspora?
Artikel Terkait
-
Tolak Panggilan Timnas Indonesia, Konsekuensi Menanti Mees Hilgers
-
PSSI Didesak Gulirkan Kembali Piala Indonesia Buntut Kritik Gerald Vanenburg Soal Timnas U-23
-
Pelatih Lebanon Puji Timnas Indonesia usai Beri Pengakuan Mengejutkan
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Debut Malam Ini? Ini Penjelasan Patrick Kluivert
Hobi
-
Jelang FIFA Matchday November, Jabatan Pelatih 3 Negara ASEAN Ini Masih Lowong! Mana Saja?
-
Sama-Sama Dipecat Sepihak, Lebih Mending Mana Nasib Masatada Ishii dan STY?
-
Alex Pastoor Soroti Target Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Tak Logis?
-
Gagal Lolos Piala Dunia, 3 Hal Ini Wajib Dievaluasi dari Timnas Indonesia!
-
STY Kerap Digoreng Isu Bahasa, Penjelasan Eks Ketua Umum PSSI Berikan Tamparan Menohok!
Terkini
-
15 SMK Siap Melaju ke Final Olimpiade Jaringan MikroTik 2025 di Yogyakarta
-
Kenapa Doa Tak Dikabulkan? Jawaban Habib Umar Bikin Banyak Orang Tersadar
-
Sandra Dewi Mau Harta Pribadinya Kembali, Alkitab Ingatkan Soal Integritas
-
Whoosh: Antara Kebanggaan Nasional dan Tuduhan Mark-Up
-
Rumah Rindu: Saat Hati Perempuan Menjadi Medan Pertarungan Moral