Timnas Indonesia, Kualifikasi AFC U-23, dan Makau menjadi tiga unsur yang tak terpisahkan dalam laga penuh dominasi yang berlangsung pada Sabtu (6/9/2025). Dalam pertandingan kedua Grup J tersebut, pasukan Garuda Muda menunjukkan superioritas mereka dengan menggasak Makau 5-0 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
Hasil ini tentu memperkuat posisi Garuda Muda di klasemen, sekaligus mencerminkan tajamnya lini depan mereka yang penuh potensi. Antara News melaporkan, Rafael Struick CS langsung menunjukkan niat mereka untuk menguasai laga.
Agresivitas dan penguasaan bola dari skuad Merah Putih membuat Makau terpaksa bermain bertahan hampir sepanjang pertandingan. Tekanan intens ini langsung membuahkan hasil hanya empat menit setelah kick off.
Gol pembuka datang dari kesalahan bek Makau, Leong Lek Hang yang tidak mampu mengantisipasi umpan lambung dari sisi kiri. Bola justru mengarah ke gawang sendiri, sehingga Indonesia unggul cepat 1-0. Meski gol tersebut merupakan bunuh diri, tetapi momen itu menunjukkan betapa tinggi tekanan yang diberikan Timnas sejak awal laga.
Kemudian tak berselang lama, striker muda Hokky Caraka nyaris menambah keunggulan lewat sundulan keras yang masih melambung tipis di atas mistar. Serangan demi serangan terus dilancarkan oleh Timnas Indonesia U-23 membuat pertahanan Makau kalang kabut sepanjang babak pertama.
Gol kedua akhirnya tercipta di menit ke-17 melalui sepakan voli keras Arkhan Fikri. Memanfaatkan bola liar hasil sapuan tidak sempurna dari pemain belakang Makau, Arkhan menghujamkan bola ke gawang dan menggandakan keunggulan menjadi 2-0. Skor tersebut bertahan hingga babak pertama usai dengan Garuda Muda terus mendominasi jalannya laga.
Memasuki babak kedua, intensitas serangan Indonesia tidak mengendur. Bahkan, hanya dua menit setelah restart, Rayhan Hannan mencetak gol ketiga. Ia dengan sigap memanfaatkan tusukan dari Rahmat Arjuna dan menuntaskannya dengan tenang di dalam kotak penalti.
Bukti Ketajaman Juru Gedor Timnas Indonesia Tak Tumpul
Keunggulan 3-0 tidak membuat Timnas U-23 puas. Pada menit ke-67, Zanadin Fariz menambah pundi-pundi gol melalui sepakan akurat dari luar kotak penalti. Gol ini menunjukkan variasi serangan yang dimiliki Timnas Indonesia U-23 tidak hanya dari sisi sayap atau kotak penalti, tetapi juga dari lini kedua.
Tujuh menit berselang, giliran Rafael Struick yang mencatatkan namanya di papan skor. Setelah menerima umpan terobosan matang, ia dengan tenang mengeksekusi bola ke gawang tanpa mampu diantisipasi oleh kiper Makau. Skor menjadi 5-0 dan bertahan hingga peluit akhir dibunyikan.
Penampilan impresif ini mencerminkan efektivitas serangan yang dimiliki Timnas Indonesia U-23. Setiap lini berkontribusi dalam membongkar pertahanan lawan. Mulai dari lini tengah yang kreatif, hingga lini depan yang piawai dalam penyelesaian akhir. Ketajaman tersebut menjadi sinyal positif jelang laga krusial melawan Korea Selatan di pertandingan terakhir grup.
Tidak hanya dari sisi ofensif, Garuda Muda juga menunjukkan pertahanan yang solid. Makau hampir tidak diberi ruang untuk berkembang, dengan penguasaan bola yang mayoritas berada di kaki pemain Indonesia. Bahkan, peluang bersih dari Makau nyaris tidak tercipta sepanjang laga.
Kemenangan telak ini membawa Timnas Indonesia U-23 mengoleksi empat poin dari dua laga. Mereka kini duduk di posisi kedua klasemen Grup J, hanya terpaut dua angka dari pemuncak grup, Korea Selatan. Artinya, laga terakhir melawan negeri Ginseng akan menjadi penentu nasib Garuda Muda menuju putaran final Piala Asia U-23 2026.
Melihat performa ini, peluang Indonesia untuk lolos ke babak selanjutnya terbuka lebar. Tak hanya karena hasil besar atas Makau, namun juga karena penampilan tim yang terlihat matang, disiplin, dan padu di setiap lini. Kualitas individu berpadu dengan kekompakan kolektif yang menjadi modal besar menghadapi laga-laga berat berikutnya.
Lebih dari sekadar skor, kemenangan atas Makau adalah bukti bahwa regenerasi Timnas Indonesia berjalan ke arah yang benar. Nama-nama seperti Arkhan Fikri, Rayhan Hannan, hingga Rafael Struick menunjukkan bahwa Indonesia memiliki juru gedor muda yang siap bersaing di level Asia.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Eliano Reijnders Diplot Jadi Bek Kanan Utama Persib Bandung, Siapa yang Tersingkir?
-
Adrian Wibowo Jadi Aset Berharga Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Setuju?
-
Patrick Kluivert Hubungi Presiden Lille Gegara Calvin Verdonk, Bahas Apa?
-
Pelatih Lebanon Puji Timnas Indonesia usai Beri Pengakuan Mengejutkan
-
Kualifikasi Piala Asia U-23: Robi Darwis Bidik Tiket Putaran Final
Artikel Terkait
-
Erick Thohir Ingatkan Timnas Indonesia U-23 Duel Penentuan Lawan Korea Selatan
-
Tak Lebih Baik, Gerald Vanenburg Minta Timnas Indonesia U-23 Tak Takut Lawan Korea Selatan
-
Arkhan Fikri: Harus Mati-matian Lawan Korea Selatan
-
Klasemen Grup J: Timnas Indonesia U-23 di Posisi Kedua, Pepet Korea Selatan
-
FIFA Matchday Kontra China Taipei Menjadi Bukti Betapa Pentingnya Menit Bertanding bagi para Pemain
Hobi
-
Futsal di Era Digital: Antara Eksistensi dan Alienasi
-
Futsal Nggak Kenal Gender: Perempuan Juga Bisa Jadi Bintang Lapangan
-
Tanpa Mereka, Futsal Bisa Chaos, Peran Wasit yang Wajib Kamu Tahu!
-
FIFA Matchday Kontra China Taipei Menjadi Bukti Betapa Pentingnya Menit Bertanding bagi para Pemain
-
FIFA Matchday 2025 dan Semakin Matangnya Atribut Positioning Ramadhan Sananta
Terkini
-
Mau Tampil Fashionable Tanpa Berlebihan? Ini 4 Look Kekinian ala Ella MEOVV
-
5 Pencapaian Luar Biasa Seri Kimetsu no Yaiba Hingga Kini, Apa Saja?
-
Ali Band dan Perayaan Musik Dansa dari Timur Tengah ke Jakarta
-
Suara Ibu Rumah Tangga di Tengah Ketidakadilan: 5 Alasan Harus Didengar!
-
Ulasan Novel Bandit-Bandit Berkelas: Nasib Keadilan di Ujung Tanduk!