Setelah mendapatkan hasil yang mengecewakan dengan hanya bermain imbang di laga pertama (3/9/2025) melawan Laos, Timnas Indonesia U-23 mengamuk di pertandingan kedua babak kualifikasi Piala Asia U-23.
Dilansir laman Suara.com (6/9/2025), Pasukan Muda Merah Putih yang tampil lebih baik di laga kedua ini, berhasil menghancurkan Makau dengan skor cukup telak, lima gol tanpa balas.
Dari laman yang sama diinformasikan, lima gol yang membawa Garuda Muda terbang tinggi tercipta karena gol bunuh diri dari Leong Lek Han pada menit ketiga, kemudian Arkhan Fikri pada menit ke-18, Muhammad Rayhan Hannan di menit ke-47, Zanadin Fariz pada menit ke-68 dan ditutup oleh gol cerdik bintang Timnas Indonesia, Rafael Struick ketika pertandingan memasuki menit ke-74.
Namun ternyata, di balik kemenangan telak yang diraih oleh Timnas Indonesia U-23 di partai kedua grup J tersebut, terdapat sebuah fakta menarik yang cenderung ironis. Pasalnya, kemenangan besar anak asuh Gerald Vanenburg tersebut terjadi karena terbantu dengan kesalahan yang diciptakan oleh pemain lawan.
Setidaknya, dari lima gol yang bersarang ke gawang Makau, tiga di antaranya terjadi karena adanya kesalahan dari para pemain Makau.
Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari kita bahas bersama!
1. Gol Pertama karena Bunuh Diri
Seperti yang kita ketahui bersama, Indonesia membuka gol kemenangan ketika pertandingan baru berjalan tiga menit. Gol ini sendiri terjadi karena salah antisipasi yang dilakukan oleh para pemain bertahan Makau.
Berawal dari akselerasi Rahmat Arjuna di sektor kiri penyerangan Indonesia, Rahmat Arjuna yang melepaskan umpan silang ke jantung pertahanan Makau, berusaha untuk dihalau oleh para pemain Makau.
Namun sayangnya, ketidaktepatan Leong Lek Han dalam melakukan heading, justru membuat bola bergulir ke gawangnya sendiri dan membuat Indonesia menciptakan gol pertamanya di babak kualifikasi ini.
2. Gol Kedua karena Salah Antisipasi
Bukan hanya gol pertama, gol kedua yang diciptakan oleh Arkhan Fikri pun tercipta karena error yang dilakukan oleh pemain Makau.
Hampir mirip dengan skenario terjadinya gol pertama, para pemain Makau kurang cermat dalam menghalau umpan silang yang dilepaskan oleh Frenky Messa dari sisi kiri permainan Indonesia.
Dua pemain Makau yang terlihat saling berebut untuk menghalai bola atas yang dikirimkan oleh Messa, justru membuat bola memantul ke arah Arkhan Fikri, yang mana dengan sekali tembakan langsung berhasil mengirimkan si kulit bundar ke gawang tim asal Asia Timur tersebut sekaligus menciptakan gol kedua bagi tim tuan rumah.
3. Gol Ketiga karena Miskomunikasi
Jika gol pertama dan gol kedua tercipta karena kesalahan para pemain Makau yang salah mengantisipasi kedatangan bola-bola gantung, maka proses terciptanya gol ketiga bagi Timnas Indonesia ini justru diawali dengan error pemain Makau dengan jauh lebih jelas lagi.
Bagaimana tidak, bola umpan cut back yang disodorkan oleh Rahmat Arjuna ke area penalti Makau, sejatinya bisa dengan mudah diamankan oleh pemain lawan, baik dengan cara disapu ke belakang untuk menciptakan sepak sudut, maupun ke samping yang bisa berujung lemparan ke dalam.
Namun sayangnya, kepanikan yang melanda lini pertahanan Makau membuat sapuan dari pemain mereka yang mencoba untuk menghindari sepakan sudut justru membentur rekannya sendiri. Dan ironisnya lagi adalah, buah dari miskomunikasi tersebut membuat bola yang mental justru bergulir ke arah Rayhan Hannan yang pada akhirnya sukses mengonversinya menjadi gol melalui sepakan keras menyusur tanah.
Meskipun tiga gol yang tercipta di laga melawan Makau tersebut merupakan buah dari error yang dilakukan oleh para pemain lawan, namun hal tersebut tetaplah harus disyukuri.
Karena bagaimanapun, kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh para pemain Makau tersebut tak akan mungkin terjadi tanpa kerja keras dari para pemain Timnas Indonesia di laga tersebut.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
FIFA Matchday Kontra China Taipei Menjadi Bukti Betapa Pentingnya Menit Bertanding bagi para Pemain
-
FIFA Matchday 2025 dan Semakin Matangnya Atribut Positioning Ramadhan Sananta
-
FIFA Matchday 2025, China Taipei dan Kembalinya Penyakit Lama Timnas Indonesia
-
FIFA Matchday 2025: Pesta Gol Lawan China Taipei yang Sejatinya Tak Terlalu Membanggakan
-
China Taipei, Gelontoran 6 Gol dan Kembali Bersinarnya para Pemain yang Sempat Tertepikan
Artikel Terkait
-
Timnas Indonesia Menggila, Makau Jadi Korban Ketajaman Rafael Struick CS
-
Pelatih Makau Puji Setinggi Langit Permainan Timnas Indonesia U-23
-
Erick Thohir Ingatkan Timnas Indonesia U-23 Duel Penentuan Lawan Korea Selatan
-
Tak Lebih Baik, Gerald Vanenburg Minta Timnas Indonesia U-23 Tak Takut Lawan Korea Selatan
-
Arkhan Fikri: Harus Mati-matian Lawan Korea Selatan
Hobi
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
-
Timnas Indonesia Menggila, Makau Jadi Korban Ketajaman Rafael Struick CS
-
Futsal di Era Digital: Antara Eksistensi dan Alienasi
-
Futsal Nggak Kenal Gender: Perempuan Juga Bisa Jadi Bintang Lapangan
-
Tanpa Mereka, Futsal Bisa Chaos, Peran Wasit yang Wajib Kamu Tahu!
Terkini
-
Ada A Forbidden Marriage, Ini 5 Drama Li Jiulin yang Tayang Sepanjang 2025
-
Terungkap Bahaya AI Gemini Bagi Anak dan Remaja, Orang Tua Harus Waspada!
-
4 Padu Padan Outfit Chic ala Wendy Red Velvet yang Stylish Banget!
-
Jadi Bintang Utama, Alan Ritchson Mainkan Film Terbaru tentang Navy SEAL
-
Deadline Tuntutan 17+8 Sudah Lewat: Para Karyawan Lagi-lagi Tak Ada Niat!