Sebuah keputusan yang cukup berani dilakukan oleh pelatih Timnas Indonesia senior, Patrick Kluivert. Seperti yang telah diumumkan oleh PSSI dan berbagai media resmi dari induk sepak bola Indonesia, pelatih berkebangsaan Belanda tersebut tak memasukkan nama seorang Marselino Ferdinan dalam daftar panggil skuat yang diproyeksikannya untuk mengarungi kerasnya pertarungan ronde keempat babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Tak adanya nama Marselino dalam daftar pemain yang dipersiapkan, bukan hanya akan membuatnya melewatkan pertarungan melawan Arab Saudi dan Irak di bulan Oktober mendatang. Namun, hal tersebut juga akan membuat sang pemain urung untuk mengulang momen manis nan penuh sejarah seperti yang telah dilakukannya pada saat membela Timnas Indonesia di ronde ketiga babak kualifikasi lalu.
Seperti yang kita ketahui bersama, pada pertandingan melawan Arab Saudi di ronde ketiga (19/11/2024), Marselino menciptakan momen manis yang juga mengukirkan sejarah besar bagi persepakbolaan Indonesia.
Melalui perjuangan keras seluruh pemain yang diturunkan oleh pelatih Shin Tae-yong kala itu, Timnas Indonesia berhasil membungkam Arab Saudi dengan skor yang cukup meyakinkan dua gol tanpa balas.
Dan sejarah besar yang tercipta di malam itu adalah, kemenangan atas Arab Saudi saat itu merupakan kemenangan pertama yang didapatkan oleh Timnas Indonesia di ronde ketiga babak kualifikasi.
Sebelumnya, raihan tertinggi yang didapatkan oleh Pasukan Garuda adalah hasil imbang, yakni ketika mereka bertarung melawan Arab Saudi, Australia dan Bahrain.
Bukan hanya itu, momen manis yang juga tercipta di malam penuh kebanggaan itu adalah, dua gol yang didentumkan oleh Pasukan Merah Putih ke gawang The Green Falcons, semuanya melalui kaki Marselino Ferdinan!
Seorang pemain yang kala itu baru dua bulan menyentuh usia 20 tahun, tampil luar biasa di laga melawan tim sekelas Arab Saudi, dan mengukirkan namanya sebanyak dua kali di akhir pertandingan.
Sebuah momen yang tentunya akan terus membekaskan kenangan manis bagi para pendukung setia Timnas Indonesia, terlebih bagi sang pemain sendiri.
Namun sayangnya, momen manis penuh sejarah nan membanggakan tersebut mungkin tak akan terulang di bulan Oktober mendatang. Selain karena dinamika perubahan kedua kesebelasan, urungnya momen itu terulang juga dikarenakan Marselino Ferdinan, sang aktor utama di malam penuh kebanggaan satu tahun silam, tak lagi masuk dalam daftar panggil ke skuat Timnas Indonesia untuk laga melawan Arab Saudi dan Irak nanti.
Baca Juga
-
John Herdman dan Persimpangan di Timnas Indonesia: Pulang Cepat atau Tinggalkan Legacy?
-
Miliki CV Lebih Apik Ketimbang Kluivert, Saatnya Pendukung Garuda Optimis dengan John Herdman?
-
Skandal Naturalisasi Pemain Malaysia dan Rasa Sungkan AFC yang Berimbas Setumpuk Hukuman
-
Perbandingan Bonus Peraih Medali Emas di SEA Games 2025, Negara Mana yang Paling Royal?
-
Intaian Sanksi AFC dan Titik Balik Kegagalan Timnas Malaysia Melaju ke Piala Asia 2027
Artikel Terkait
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi dan Kekhawatiran Sistem 2 Center Back Patrick Kluivert
-
FC Twente Lakukan Bullying, Cara Kurang Tepat Pihak Klub Akui Kualitas Mees Hilgers
-
Wah Edan! Banyak Pemain Andalan Tak Dipanggil Timnas Indonesia vs Arab Saudi dan Irak, Siapa Saja?
-
Ancaman Nyata untuk Lawan Skuad Garuda Panggil Kembali Ole Romeny yang Sedang On Fire
-
Daftar Lengkap 28 Pemain Timnas Indonesia untuk Hadapi Arab Saudi dan Irak
Hobi
-
AFC Nations League Resmi Digelar, Peluang Emas Timnas Indonesia Naikkan Ranking FIFA?
-
Pelatih Vietnam Ogah Bergantung pada Naturalisasi, Sindir Timnas Indonesia?
-
Mengapa John Herdman Dianggap Cocok untuk Timnas Indonesia?
-
John Herdman dan Persimpangan di Timnas Indonesia: Pulang Cepat atau Tinggalkan Legacy?
-
Miliki CV Lebih Apik Ketimbang Kluivert, Saatnya Pendukung Garuda Optimis dengan John Herdman?
Terkini
-
Huawei MatePad 12X 2026 Segera Rilis di Indonesia, Tablet Produktivitas Rasa PC
-
4 OOTD Cute ala Joy Red Velvet, Referensi Look Natal yang Manis & Chic!
-
Huawei Luncurkan Tiga Model Nova 15 Series, Usung Desain Kamera Unik Anti Mainstream
-
CERPEN: Perjalanan ke Kota Terakhir
-
Ulasan Drama Legend of the Female General: Merebut Kembali yang Seharusnya