Pertengahan Januari 2022 awal mula perkenalan saya denganmu, Suara.com, melalui bagian dari platform digitalmu yang bernama Yoursay. Sebelum menuangkan tulisan bernada harapan, lebih dahulu saya akan mengupas pengalaman semenjak mengenalmu.
Boleh dikata, perkenalan saya denganmu ini terbilang lambat. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya artikel yang dipublish. Baru seratus lebih sekian artikel yang dimuat. Andai kata sudah sejak lama saya mengenalmu, barangkali hingga kini sudah lebih dari delapan ratus artikel yang dikirim dan dimuat.
Namun, tak mengapa, bersyukur sudah mengenalmu. Segala puji bagi Tuhan yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk berjabat tangan dan mengucap salam padamu, meski terlambat. Mending terlambat daripada tak sama sekali.
Sejak proses perkenalan kala itu sampai sekarang, saya masih ingin terus setia duduk berlama-lama denganmu. Saya kirimkan ide padamu, dan kau membalasnya dengan pemuatan dan imbalan yang memuaskan. Saya puas, benar-benar puas. Saya lepas begitu saja saat menuangkan ide untukmu. Dan ide-ide itu berkeliaran sesuka hati di kepala, bahkan menari-nari di atas tempurung kepala. Untung gesit saya menangkapnya, lalu saya ikat di platform digital ini.
Saya puas dengan suguhan saat saya bertamu ke rumahmu. Kau ramah menyapaku. Kau terima barang bawaan saya, lalu kau pajang di meja tamu agar siapa saja yang bertamu ke rumahmu bisa melihat dan mengambil pelajaran dari semua itu. Kau kemas kembali barang bawaan saya itu dengan kemasan yang unik dan menarik. Sungguh, saya tak kecewa telah membawanya kepadamu.
Kemudian, saat saya pamit hendak pulang, tak lupa kau selipkan uang ke tangan saya sembari berpesan, "Buat ongkos pulang. Jangan lupa, rajin-rajin berkunjung ke mari. Masih banyak stok reward yang saya sediakan untukmu." Saya pun keranjingan dan semakin ketagihan untuk selalu berkunjung ke rumahmu dengan membawa segenap ide yang telah saya tuang dalam semangkuk harapan.
Lepas dari itu, harapan saya padamu. Teruslah berkibar menjadi yang terbaik. Sering-seringlah perbaiki kekurangan dan tampil perfect serta memuaskan. Semoga semakin jaya, terus berkembang dan menjadi dambaan pembaca, penulis, bahkan semua rakyat Indonesia.
Jaya, Suara.com! Maju, Yoursay.id!
Baca Juga
-
Psikolog Lita Gading Sentil Nikita Mirzani Live Jualan dari Rutan: Apa Bedanya dengan di Luar?
-
Ammar Zoni Minta Dokter Kamelia Urus Surat Nikah, Sang Kekasih Respons Belum Siap
-
Disinggung soal Perceraian Orang Tua, Anak Rachel Vennya Beri Jawaban Bijak
-
Richard Lee Tanggapi Kasus Gus Elham, Ajak Orang Tua Selamatkan Anak-Anak
-
Nikita Mirzani Live Jualan di Tahanan, Tim Reza Gladys Si Pelapor Beri Respons
Artikel Terkait
Kolom
-
Menghidupkan Makna Pendidik Melalui Pengalaman Guru Gen Z Salah Berlabuh
-
Bintang Kebaikan di Hari Senin: Menyemai Karakter dengan Apresiasi
-
Lebih dari Sekadar Mengajar: Menjadi Teladan Hidup
-
Guru sebagai Agen Transfer Knowledge dan Transfer Value dalam Pendidikan
-
Ketika Penghargaan Jadi Alat Propaganda: Negara Harus Tahu Batasnya
Terkini
-
ARTJOG 2026 Angkat Tema Ars Longa: Generatio Dorong Seni Lintas Generasi
-
Bangkit dari Cedera, Jorji Melaju ke Final Kumamoto Masters 2025!
-
Lupakan Smartwatch Mahal! 7 Jam Tangan Pintar Terbaik di Bawah Rp 400 Ribu yang Bikin Gaya Maksimal
-
Adu Pintar Para Raksasa AI: Gemini vs. ChatGPT-4o, Siapa Juaranya?
-
Mengurai Masalah Islam Kontemporer Lewat Buku Karya Tohir Bawazir