Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Rusdi Ngarpan
Situs menulis Yoursay.id dari Suara.com (Yoursay)

Pembaca dan penulis di Yoursay.id dan Suara.com, pastilah punya pengalaman menulis. Saya mengenal situs ini dari buka-buka situs yang menyediakan platform menulis dan dibayar. Awalnya saya coba-coba saja. Saya daftar dengan email dan mengirimkan puisi. Saya tidak serius memperhatikan dan membaca ketentuan penulisannya. Eh, ternyata ditolak alias Rejected di status tulisan di akun Yoursay saya.

Setelah membaca penolakan dari Yoursay.id, saya baru baca ketentuannya secara benar. Kemudian saya mencoba menulis artikel ulasan tentang buku dan olahraga. Ternyata sebagian ditolak dan sebagaian lagi masih dalam status pending. Ingin rasanya saya berhenti menulis di platform ini. Hingga akhirnya muncul tulisan saya dan saya mulai bersemangat menulis lagi.

Walau saya menulis tidak terlalu aktif, dalam sehari saya berusaha mengirim tulisan walau mungkin hanya satu saja.  Dari satu tulisan per hari itu, ternyata saya masih menerima penolakan. Alasan penolakannya pun bermacam-macam. Di awal, karena tidak baca ketentuannya dengan seksama, puisi saya ditolak. Ini karena Yoursay.id tidak menerima naskah puisi dan juga cerpen. 

Alasan penolakan kedua adalah gambar tidak bagus dan tidak ada sumber. Setelah memperhatikan contoh dan saran dari admin yoursay.id, akhirnya saya berhasil mencari dan menggunakan gambar yang baik sesuai saran dari admin. Walau mungkin menurut admin gambar yang saya upload masih kurang bagus sehingga diganti oleh admin.

Alasan penolakan lainnya yaitu naskah sudah lewat atau sudah ada yang terbit mirip dengan tulisan saya. Misalnya saya menulis artikel news berupa berita olahraga, atau kejadian lain yang update. Eh, sudah ada tulisan yang terbit dan membahas materi yang sama. Sehingga naskah saya ditolak. Kalau seperti ini, kita tidak bisa merevisi. hal ini karena beritanya harus update terus. 

Alasan penolakan yang bisa diterima sehingga naskah bisa direvisi yaitu naskah belum mencantumkan sumber. entah itu gamabar atau sumber data tulisan itu sendiri. Ini terjadi pada saya beberapa waktu lalu. Saya menulis artikel yang memiliki data-data yang akurat. Namun, saya belum mencantumkan sumbernya. Tulisan saya ditolak. Merasa pengetahuan itu layak diketahui khalayak, saya merevisi dan mencantumkan sumbernya. Akhirnya, tulisan yang ditolak tersebut terbit di Yoursay.id. Senang hati ini.

Artinya, tulisan kita yang ditolak atau dalam status rejected masih bisa diperbaiki dan dikirim ulang. Seperti yang saya lakukan. Penulis di Yoursay.id bisa mencoba merevisi tulisan ditolak dan mengirim ulang, siapa tahu bisa terbit.

Semoga tulisan ini membantu penulis di Yoursay.id dan bermanfaat bagi kita semua. Salam literasi dan sehat selalu.

Rusdi Ngarpan