Hutan mangrove atau bakau merupakan salah satu jenis hutan yang paling banyak ditemui di dunia. Ekosistem hutan mangrove merupakan satu dari sekian banyak penyumbang oksigen dan berfungsi sebagai paru-paru dunia selain hutan konvensional. Melansir dari situs National Today, pada setiap tanggal 26 Juli diperingati sebagai Hari Konservasi Hutan Mangrove Internasional atau International Day for the Conservation of the Mangrove Ecosystem.
Peringatan yang dilakukan sejak tahun 1980 tersebut merupakan bentuk kampanye terhadap pelestarian hutan mangrove dalam ekosistem alam. Kerusakan hutan mangrove tentunya dapat berdampak cukup besar dalam ekosistem, terutama pada ekosistem pesisir dan pantai yang menjadi kawasan penyebaran hutan mangrove.
Peran Hutan Mangrove Bagi Alam
Hutan mangrove merupakan salah satu sistem hutan yang memiliki peran cukup krusial bagi ekosistem. Posisi hutan mangrove yang sebagian besar berada di kawasan pesisir membuat hutan ini memiliki peran sebagai penahan abrasi ombak air laut. Akar-akar dan batang mangrove tersebut berperan memecah arus ombak air laut sebelum menyentuh daratan secara langsung dan dapat mengurangi potensi terjadinya abrasi atau pengikisan oleh air laut.
Selain itu, hutan mangrove juga menjadi habitat bagi banyak satwa, khususnya satwa-satwa di lingkungan pesisir dan pantai. Melansir dari situs globalforestwatch.org, diperkirakan ada sekitar 137.760 km persegi hutan mangrove yang ada di dunia pada dekade 2000-an.
BACA JUGA: Ratusan Kali Ditolak Media, Ini Kisah Perjuangan Keza Felice Hingga Jadi Penulis Profesional
Hutan-hutan mangrove ini umumnya tersebar di negara-negara yang memiliki iklim tropis dan sub-tropis. Indonesia sendiri menjadi salah satu pemilik hutan mangrove terbesar di dunia dengan luas total sekitar 3.364.076 Ha.
Berkurangnya Populasi Hutan Mangrove di Dunia
Hutan mangrove memang menjadi salah satu sistem hutan terluas di dunia. Akan tetapi, hutan ini juga menjadi yang paling cepat hilang dalam beberapa tahun terakhir. Melansir dari situs arcgis.com, dari ribuan km persegi hutan mangrove yang ada di dunia, hanya kurang dari 10% yang mendapatkan perlindungan oleh badan terkait. Jumlah tersebut tentunya sangat kecil dibandingkan luas hutan mangrove yang ada di dunia saat ini.
Hal ini tentunya cukup berdampak kepada menghilang atau rusaknya sebagian besar ekosistem hutan mangrove di seluruh dunia. Pengrusakan hutan mangrove tersebut umumnya dikarenakan pencemaran lingkungan, faktor alam dan juga pembukaan lahan pantai untuk berbagai kepentingan. Padahal, secara umum hutan mangrove berperan penting dalam menjaga kadar karbon di udara dan melepaskan oksigen.
Pengurangan populasi hutan mangrove tentunya dapat dihindari dengan pemberlakukan peraturan perlindungan terhadap kawasan hutan mangrove. Selain itu, dari segi pengawasan juga perlu ditingkatkan agar penegakan peraturan perlindungan tersebut berjalan dengan baik. Adapula cara lain yakni berupa penanaman kembali hutan-hutan mangrove yang dirasa telah rusak atau membuat ekosistem hutan mangrove di kawasan pantai atau pesisir yang dirasa berpeluang terkena arus abrasi yang cukup besar.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Gaya Melatihnya Mirip Shin Tae-yong! Benarkah Jesus Casas Jadi Jawaban Timnas Indonesia?
-
Bukan STY, Legenda Ini Justru Sarankan PSSI Rekrut Pelatih Lokal di Timnas!
-
SEA Games 2025: Beda Nasib Timnas Putra dan Putri Indonesia, Seperti Apa?
-
Beda Nasib Indonesia dan Malaysia di Ranking FIFA, PSSI Harus Lakukan Apa?
-
Jika Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Beberapa Pemain Ini Bisa Didepak!
Artikel Terkait
Kolom
-
Misteri Kematian Yu Menglong dan Bayang-Bayang Seram Museum 798 Tiongkok
-
Pacaran: Topik yang Tak Pernah Lolos di Ruang Tamu
-
Meme Bahlil Dilaporkan, Warganet: Siap-Siap Satu Indonesia Masuk Penjara
-
Pandai Minta Maaf, tapi Nggak Pandai Berubah, Cermin Budaya Kita?
-
Tumbuh dengan Parenting VOC, Ternyata Tidak Seburuk Itu
Terkini
-
Coach Justin Sentil Erick Thohir: Jangan Mundur, Saatnya Ambil Keputusan!
-
4 Inspirasi Look OOTD Ryujin ITZY Buat yang Suka Tampil Modis dan Sat-Set!
-
Gaet J-Hope BTS, Le Sserafim Tampil Nyentrik di Single Terbaru 'Spaghetti'
-
Galau Maksimal! Ini 3 Lagu Raisa yang Bikin Hati Nyesek
-
Menutup Akhir Tahun dengan Stranger Things: Catat Jadwal Tayangnya!