Pernah dengar istilah bapak tsundere? Itu lho, sikap dari seorang bapak atau ayah yang terkesan cuek, dingin, nggak peduli, dan acuh tak acuh tetapi sejatinya cintanya seluas samudra. Asek! Meski terlihat nggak peduli, para bapak tsundere selalu mengawasi gerak-gerik anaknya dengan sepenuh hati lho!
Ah, ngomongin bapak, meski hanya sebuah versi lain dari panggilan ayah, rupanya memiliki makna mendalam dalam Bahasa Jawa lho. Yuk kita bahas!
Bapak merupakan panggilan lain dari ayah, daddy, atau papa. Meski kini pemakaiannya sudah agak bergeser karena pesatnya perkembangan jaman, panggilan bapak sendiri masih digunakan di beberapa daerah, baik kawasan pedesaan maupun perkotaan sih.
Menurut Pepak Basa Jawa, kata bapak ditemukan dalam bab Keratabasa, atau akronim dalam Bahasa Jawa yang mengandung unsur guyonan, dan slang percakapan sehari-hari. Dalam materi ini, kata bapak mengandung arti bab apa-apa pepak, atau bisa diartikan segala sesuatu telah lengkap.
Hal ini merujuk pada pengalaman hidup seorang bapak yang dinilai lebih banyak, lebih bervariasi, lebih luas, dan tentunya mampu memberikan nilai-nilai positif untuk kehidupan. Dibarengi dengan ungkapan wong lanang jangkahe amba, atau laki-laki langkahnya lebar.
Mengapa sampai ada ungkapan demikian?
Ini menunjukkan bahwa laki-laki memiliki kekuatan dan tenaga serta keberanian lebih dibandingkan perempuan. Namun, tidak serta merta boleh meremehkan perempuan ya. Melainkan ada tuntutan dan ekspektasi tinggi terhadap laki-laki, yang harus dibuktikan dari setiap generasi ke generasi. Makanya, sampai saat ini slang bab apa-apa pepak masih saja bersanding dengan wong lanang jangkahe amba.
Begitu seorang laki-laki menjadi seorang bapak, maka hidupnya hanya didedikasikan kepada keluarganya. Dan, disinilah skill, pengalaman, dan apa yang dia dapat dari langkah lebar tadi dikeluarkan demi keberlangsungan hidup keluarganya. Intinya, bapak bukan hanya sekadar panggilan sayang, melainkan juga mengemban tanggung jawab super berat.
Oleh karenanya, ekspektasi yang tinggi terhadap seorang bapak ditunjukkan lewat bab apa-apa pepak tadi.
Yah, meski pada percakapan sehari-hari akronim tentang bapak banyak yang dijadikan guyonan dan sindiran. Tentunya terhadap kaum bapak-bapak ya. Namun, nggak bisa dipungkiri bahwa nggak semua orang memiliki banyak pengalaman. Tapi, tetap saja laki-laki terutama bapak dituntut akan ekspektasi dan skill survive tinggi tadi. So, menurutmu gimana?
Baca Juga
-
Manhwa I Became A Tyrant's Chambermaid: Lika-Liku Komedi Bareng Putra Mahkota
-
The Perks of Being A Villainess: Manhwa Romcom, Art Dewa, Para MC Mempesona
-
Menguak Makna 'Maharatu' dalam Film Pabrik Gula, Selalu Perempuan Kah?
-
As You Wish, Prince: Manhwa dengan Alur Ringan, Art Lumayan, Tapi Penuh Plot Hole
-
Lovesomnia: Manhwa Romcom, Alur Ringan, Art Kece, dan Penderita Insomnia
Artikel Terkait
-
Owah, Kata Unik dalam Bahasa Jawa yang Tricky Abis
-
Kenalan dengan Dhoyong, Kata Peringatan Bahaya yang Meleset jadi Lucu!
-
Mirisnya Lingsir Wengi, Frasa Cantik yang Termakan Stigma Pemanggil Hantu
-
4 Cara Ngomong 'Terima Kasih' dalam Bahasa Jawa, Kamu Pakai yang Mana Nih?
-
Mengenal 'Suwung': Salah Satu Slang Bahasa Jawa, Berjibun Makna!
Lifestyle
-
4 Padu Padan OOTD ala Soobin TXT yang Anti Gagal Bikin Gaya Makin Keren!
-
4 Padu Padan Gemes OOTD Putih ala Rei IVE, Bikin Tampilan Tak Membosankan Lagi
-
Tampil Girly Seharian dengan 6 Inspirasi Outfit Dress ala Eca Aura
-
Boyfriendable! Ini 4 Ide Daily Style ala Cha Eun Woo yang Kece Buat Ditiru
-
Tampil Menawan Lewat 4 Ide OOTD Elegan ala Shin Se Kyung Ini
Terkini
-
Netflix Buka Suara Soal Yeji ITZY Gabung Alice in Borderland Season 3
-
4 Klub Unggas Sudah Berjaya di Tahun 2025, tapi Masih Ada Satu Lagi yang Harus Dinantikan!
-
Haechan akan Merilis Lagu The Reason I Like You, OST Second Shot At Love
-
Film Animasi KPop Demon Hunters Umumkan Jajaran Pengisi Suara dan Musik
-
Wacana BRI Liga 1 Tambah Kuota 11 Pemain Asing, Ini 3 Dampak Negatifnya