Dalam mendukung terwujudnya perbaikan ekonomi Indonesia pada tahun 2021, Pemerintah berkomitmen untuk mendukung UMKM dalam "go digital" dengan memberi stimulus sebesar 7,6 triliun sebagai bagian dari program pemulihan ekonomi nasional. Kondisi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah pandemi Covid-19 membutuhkan dukungan pemerintah untuk mempertahankan usaha bisnisnya agar tetep bertahan selama pandemi. UMKM dalam negeri dituntut cepat beradaptasi agar usaha terus berjalan. Perubahan sistem bisnis menjadi online diakui dapat meningkatkan kualitas dan efektivitas untuk UMKM. Sebanyak 3,2 juta unit UMKM telah bergabung ke ekosistem digital sejak gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia.
“Pemerintah berharap pada tahun depan akan mengajak setidaknya 30 juta dari 60 juta pelaku UMKM agar masuk ke dalam ekosistem digital,” kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Pertumbuhan platform aplikasi seperti e-commerce, ride hailing, dan pembayaran digital telah membawa Indonesia menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar dan tercepat di ASEAN. Pada tahun 2025 nilai ekonomi digital Indonesia akan diperkirakan mencapai lebih dari 130 miliar dolar AS.
Pemerintah mendukung program ini sebagai akselerator bagi pelaku UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital. Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Siti Alifah Dina mengatakan bahwa kebijakan pemerintah dinilai perlu fokus untuk memperluas akses pasar digital guna memperbaiki kesenjangan digitalisasi antarwilayah serta bermanfaat bagi pelaku UMKM, khususnya usaha mikro di berbagai daerah. Terlebih lagi pengguna internet di Indonesia sudah cukup signifikan. Hal ini dinilai cukup layak untuk bisa ke sistem digital.
”Kami akan prioritaskan penguatan lembaga koperasi dan UMKM lewat digitalisasi dan inovasi. Digitalisasi menjadi pilihan lantaran tren ekonomi digital tumbuh pesat selama pandemi sebesar 38 persen,” kata Teten, Kemenkop UMKM dalam pidato kunci webinar transformasi koperasi dan UMKM 2021 yang digelar Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop dan UKM), Selasa (29/12/2020).
Dengan demikian, Peluang pasar digital Indonesia adalah yang terbesar di Asia Tenggara, sebesar 16 persen UMKM di Indonesia sudah terhubung dalam ekosistem digital. Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM menjalankan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan memberikan stimulus sebesar Rp123,46 triliun kepada koperasi dan UMKM agar tetap dapat bertahan di tengah pandemi Covid-19. Diharapkan, tahun 2021 UMKM dapat bangkit untuk terus melakukan inovasi dan kreatif terutama dalam mencapai pangsa pasar digital.
Oleh: Sofi Windiarti/ Mahasiswi S1 Pendidikan Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta
Baca Juga
-
4 Pekerjaaan dan Soft Skill yang Paling Diminati di Tahun 2022, Fresh Graduate Wajib Tahu!
-
Kenali Inner Critic yang ditandai dengan Selalu Menyalahkan Diri Sendiri
-
Menghadapi Fase Dewasa, Apakah Gejala Quarter Life Crisis Termasuk?
-
BI Tahan Suku Bunga 4 Persen, Bagaimana Dampak Investasi Indonesia?
-
New Normal Sektor Pariwisata dan Bagaimana Protokol Keamaan dan Kesehatan
Artikel Terkait
-
Generasi Z dan Perannya Terhadap Indonesia Menuju Raksasa Ekonomi Global
-
Pemerintah Salurkan Dana Investasi Rp2 Trilyun Untuk Krakatau Steel
-
Resesi Mengancam Pengangguran dan Kemiskinan di Indonesia
-
Demonstrasi di Lebanon: Tuntut Krisis Ekonomi dan Biaya Hidup Tinggi
-
Ultah Pertama, VidyCoin Community Bantu Panti Asuhan dan UMKM di Bali
News
-
Tim PkM UNY Syiarkan Risalah Islam Berkemajuan
-
Tim PkM UNY Adakan Lokakarya Perempuan Islam Berkemajuan untuk Wujudkan Peradaban Utama
-
Film Dokumenter Bisikan Terumbu: Kisah Artificial Reef Karya Teguh Ostenrik
-
Lebih dari Sekadar Musik, UMKM Lokal Ramaikan Prambanan Jazz Festival 2025
-
5 Potret Kenangan Ira Wibowo di Lokasi Jatuhnya Juliana Marins di Gunung Rinjani
Terkini
-
Kecewa Terhalang Layar, YG Beri Kompensasi untuk Penonton Konser BLACKPINK
-
Nioh 3 Siap Rilis 2026, Hadirkan Gaya Baru dan Dunia yang Lebih Terbuka
-
Sirah Cinta Tanah Baghdad, Ketika Balas Budi Harus Tahu Batas
-
Klub Liga 1 Bisa Diperkuat 11 Pemain Asing, Ancaman bagi Talenta Lokal?
-
Distrik Coffee Roaster: Cafe Estetik di Tengah Kota Malang!