PPKM darurat atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang sudah dilakukan sejak 3 Juli sampai 20 Juli 2021 ini kembali diperpanjang hingga akhir Juli mendatang. Banyak komentar dari warga masyarakat perilah masalah ini. Sebagian besar masyarakat merasa keberatan dan sulit untuk menerima hal ini. Terutama pada kasus pedagang kecil dan profesi yang penghasilannya tidak menentu.
Seperti yang dirasakan para pedagang di Pasar Colombo contohnya. Pasar Colombo adalah salah satu pasar tradisional yang berada didaerah Kaliurang KM 8, Yogyakarta yang masih tetap beroperasi walaupun PPKM berjalan. Pemerintah Yogyakarta menerapkan aturan ketat pada masyarakat untuk tidak bergerombol dengan diturunkannya beberapa petugas polisi dan satpol PP.
Pedagang pasar Colombo diberikan penjelasan mengenai sistem pembukaan ruko mereka secara bergantian setiap hari agar tidak terjadi gerombolan. Selain itu para pedagang juga diharapkan untuk menjaga kebersihan dan segera pulang jika dagangan sudah sepi pengunjung. Hal ini diakui sebagian pedagang tetap efektif dan tidak terlalu membebani mereka pasalnya mereka masih tetap bisa berjualan walaupun harus bergantian dan cepat tutup. Biasanya pasa colombo buka sampai jam 10 pagi akan tetapi semenjak PPKM darurat pasar ini jam 8 sudah mulai sepi.
Antusias masyarakat Yogyakarta dari semua kalangan sangat menganggumkan karena mereka mau menuruti aturan yang ada. Para pedagang di pasar Colombo misalnya, mereka tetap berjualan dengan menerapkan protokol kesehatan. Akan tetapi PPKM darurat tidak bisa menghibur mereka walaupun mereka tetap diperbolehkan berjualan. Salah satu pedagang asongan yang berjualan mainan dan perabotan rumah tangga sebut saja Pak Amir (nama samaran) mengeluh bahwa sebelum corona ada dia sudah kesulitan ditambah lagi PPKM darurat ini diperpanjang.
"Saya sebelum corona ada saja sudah susah makan mbak apalagi sekarang. Jualan gak laku dari jam 6 saya jalan kaki keliling pasar berharap ada yang beli. Makin susah PPKM ini." ungkapnya pada wawancara. Sorot wajah Pak Amir sangat sedih dan pasrah.
"Saya harap PPKM ini gak usah diperpanjang lagi. Saya sampai sekarang cari makan sehari aja susah mbak apalagi kalau diperpanjang terus," tambahnya.
Baca Juga
-
6 Rekomendasi Film Tentang Perjuangan Atlet Indonesia, Ada Kisah Susi Susanti
-
Syarat Bantuan UKT Rp 2,4 Juta untuk Mahasiswa Mulai September 2021
-
Tren Ikoy-ikoyan Viral di Kalangan Influencer, Tertarik Mencoba?
-
Heboh Harga Laptop Pelajar Kemendikbud Rp 10 Juta Per Unit, Jadi Perdebatan Mahasiswa
-
Cegah Kekerasan Berbasis Gender Online di Media Sosial Selama Pandemi!
Artikel Terkait
-
Polda Metro Jaya Tegaskan Ojol Boleh Lintasi Titik Penyekatan PPKM Darurat
-
Langgar Peraturan PPKM Darurat, Lebih dari 30 Bus AKAP Diamankan
-
Selama PPKM Darurat, Iis Dahlia Pilih Berdiam Diri di Rumah
-
Aksi Bos Jalan Tol Jusuf Hamka Borong Dagangan PKL di Masa PPKM Darurat
-
Dikritik Gegara Nonton Ikatan Cinta saat PPKM Darurat, Mahfud MD: Saya Tetap Kerja
News
-
Komunitas Perlitas Membingkai Semangat dan Kreativitas Penghuni Panti Laras
-
PA Jambi Gandeng FKIK UNJA, Hadirkan Psikologi di Proses Hukum
-
Hari Lahir Pancasila di UNJA: Dari Upacara hingga Aksi Nyata Membangun Bangsa!
-
Menembus Hutan Demi Harapan, Psikologi UNJA Bangkitkan Mimpi Anak Suku Anak Dalam Jambi
-
Pelatihan Peer Counselor, Komunitas RETAS Buka Wawasan Baru Petugas Lapas
Terkini
-
Timnas China Kehilangan 2 Pemain Pilar di Laga Lawan Indonesia, Sepenting Apakah Mereka?
-
Usung Konsep Sporty, USPEER Resmi Debut Lewat Single Bertajuk 'Zoom'
-
5 Sistem Kekuatan Terbaik Sepanjang Sejarah Anime, Ada Favoritmu?
-
Maudy Ayunda 'Bulan, Bawa Aku Pulang': Persembahan untuk Ketenangan Batin
-
Buat Keputusan Sepihak Terkait Tuan Rumah, AFC Khianati 2 Aturan yang Mereka Buat Sendiri!