Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Sepertinya, pepatah itulah yang kini sesuai denga napa yang dialami oleh Barcelona di laga pekan keenam La Liga melawan Cadiz. Bertandang ke Estadio Nuevo Mirandilla kandang Cadiz, la Blaugrana kembali tak mampu meraup poin sempurnya. Meski berhasil menguasai jalannya laga dan berhasil membuat peluang-peluang berbahaya, mereka hanya mampu pulang membawa 1 poin dari tim yang di atas kertas berada di bawah mereka tersebut.
Tak hanya itu, pekan keenam gelaran Liga Spanyol tampaknya bukanlah pekan yang bersahabat dengan Luuk de Jong dan kawan-kawan. Pasalnya, selain hanya mampu mendapatkan satu poin dari tim semenjana, Barcelona juga mendapatkan dua kartu merah pada pertandingan tersebut. Kartu merah pertama dari wasit Del Cerro C, diperuntukkan bagi pemain tengah Frankie de Jong, sementara kartu merah kedua di penghujung laga, diperuntukkan bagi sang pelatih, Ronald Koeman. Uniknya, kedua sosok di Barcelona tersebut sama-sama berasal dari Belanda.
Dalam pertandinag tersebut, pemain tengah Barcelona, Frenkie de Jong mendapatkan dua kartu kuning dalam tempo yang realatif singkat, hanya sekitar empat menit. Kartu kuning pertama di terima pemain berusia 24 tahun tersebut di menit ke 61, ketika melakukan sikutan kepada pemain lawan. Sementara kartu kuning kedua yang diterima oleh Frenkie, terjadi di menit ke 65, ketika sang pemain melakukan tripping kepada pemain Cadiz. Meski sempat mendapatkan protes, namun sang pengadil tetap memberikan kartu kuning kedua karena terlihat jelas, akselerasi yang dilakukan oleh Frenkie, mengenai kaki lawan terlebih dahulu sebelum bersentuhan dengan bola.
Sementara itu, sang pelatih, Ronald Koeman juga kembali mendapatkan kartu merah di ujung laga, tepatnya di menit ke 90+7. Sang pelatih dinilai oleh pengadil pertandingan mengganggu jalannya pertandingan dengan protes-protes keras yang dilontarkannya. Maka tak ayal, sang pelatih pun turut diganjar kartu merah, dan dipastikan menepi dari mendampingi anak asuhnya di laga la Liga mendatang. Kartu merah yang diterima Koeman sejatinya bukanlah yang pertama kali. Pada bulan April 2021 lalu, Koeman juga menerima kartu merah di laga melawan Granada pada gelaran La Liga. Kala itu, Koeman bersitegang dengan official pertandingan dan berdalih jika official keempat pertandingan tidak menghormatinya sebagai pelatih.
Baca Juga
-
Kini Bersaing di Level Benua, tapi Bukan Perkara Mudah bagi STY untuk Bawa Pulang Piala AFF 2024
-
Bukan Hanya Negara ASEAN, Kandang Indonesia Kini Juga Patut Ditakuti Para Raksasa Asia
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
Artikel Terkait
-
Trio MSN Legendaris Barcelona Resmi Dirilis ke Game eFootball
-
Tijjani Reijnders Dirumorkan ke Barcelona, Kondisi Eliano Reijnders Jadi Sorotan
-
Pantesan Jago, Dua Pemain Timnas Indonesia Ini Pernah Dilatih Mantan Kapten Barcelona
-
Ducati Sudah Coba Komunikasi Radio di Tes MotoGP Barcelona, Begini Hasilnya
-
Respons Pecco Bagnaia Usai Tes Barcelona, Terpantau Rukun dengan Marquez
News
-
Dari Kelas Berbagi, Kampung Halaman Bangkitkan Remaja Negeri
-
Yoursay Talk Unlocking New Opportunity: Tips dan Trik Lolos Beasiswa di Luar Negeri!
-
See To Wear 2024 Guncang Industri Fashion Lokal, Suguhkan Pengalaman Berbeda
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
Terkini
-
3 Serum yang Mengandung Green Tea untuk Kontrol Minyak Berlebih pada Wajah
-
Janji Menguap Kampanye dan Masyarakat yang Tetap Mudah Percaya
-
Kehidupan Seru hingga Penuh Haru Para Driver Ojek Online dalam Webtoon Cao!
-
4 Rekomendasi OOTD Rora BABYMONSTER yang Wajib Kamu Sontek untuk Gaya Kekinian
-
Dituntut Selalu Sempurna, Rose BLACKPINK Ungkap Sulitnya Jadi Idol K-Pop