Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Zidan $#TGV
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken (twitter.com) / Progress Wisdom

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, akan melakukan kunjungan resmi pertamanya ke negara-negara Sub-Sahara Afrika pada pekan depan. Ia berencana akan mengunjungi Kenya, Nigeria, dan Senegal, kata Departemen Luar Negeri AS, dilansir Al Jazeera, Jumat (12/11/2021).

Dalam kunjungan itu, Blinken akan bertemu dengan presiden dari ketiga negara untuk membahas masalah pandemi Covid-19 serta upaya untuk membangun kembali ekonomi global yang lebih inklusif, memerangi krisis iklim, merevitalisasi demokrasi, dan memajukan perdamaian dan keamanan.

Pejabat tinggi pertama Biden yang menuju ke Afrika

Blinken adalah pejabat tertinggi pertama dari pemerintahan Presiden Joe Biden yang akan mengunjungi wilayah Sub-Sahara Afrika. Perjalanan pertama yang dijadawalkan pada bulan Agustus dibatalkan akibat situasi kemanan di Afghanistan yang memburuk menjelang upaya penarikan pasukan AS.

Sejak menjabat pada bulan Januari, beberapa pengamat berharap pemerintahan Biden akan memberikan penekanan baru pada wilayah Sub-Sahara Afrika dalam kebijakan luar negeri AS. Momen dimana Biden berpidato pada KTT Uni Afrika 2021 pada bulan Februari semakin memperkuat harapan itu.

Bertemu presiden Kenya untuk bahas keamanan regional

Melansir laman resmi Deplu AS, Blinken akan mengunjungi Afrika pada tanggal 15 hingga 20 November 2021. Ia akan memulai perjalanannya ke Nairobi, di mana ia bertemu dengan Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta, dan Sekretaris Kabinet untuk Duta Besar Luar Negeri, Raychelle Omamo.

Dalam kunjungannya itu, Blinken akan fokus membahas masalah kemanan regional bersama negara Kenya sebagai anggota dari Dewan Keamanan PBB, termasuk menangani masalah keamanan regional seperti Ethiopia, Somalia, dan Sudan. 

Kunjungan itu dilakukan ketika utusan AS untuk wilayah Tanduk Afrika telah bolak-balik dari ibu kota Kenya dan Addis Ababa, untuk mengupayakan gencatan senjata antara pemerintah federal Ethiopia dan pasukan Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF).

Sementara itu, di Sudan terjadi pengambilalihan kekuasaan oleh militer sejak 25 Oktober lalu. Peristiwa itu terjadi hanya beberapa jam setelah utusan AS untuk Tanduk Afrika, Jeffrey Feltman, bertemu dengan Jenderal Abdel Fattah Al-Burhan, pimpinan kudeta.

Berkunjung ke Nigeria dan Senegal

Melansir Reuters, setelah dari Kenya, Blinken rencananya akan melakukan perjalanan ke Abuja untuk bertemu dengan Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari, membahas kerja sama keamanan kesehatan global serta memperluas akses energi dan merevitalisasi demokrasi.

Selain itu, AS dan Nigeria juga akan membahas mengenai percepatan ekonomi dengan menggandeng pengusaha Nigeria di sektor digital.

Di Dakar, Blinken akan bertemu dengan Presiden Senegal Macky Sall, untuk menegaskan kembali kemitraan yang erat antara kedua negara itu. Mengingat kepemimpinan Uni Afrika akan berada di tangan Sall yang akan datang,  Blinken berharap dapat membahas isu-isu regional dan nilai-nilai bersama.

Ia juga akan menyoroti hubungan komersial Amerika yang kuat dengan Senegal, memperkuat peran pengusaha wanita Senegal, dan menunjukkan kemitraan AS untuk memerangi pandemi COVID-19.  

Zidan $#TGV