Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Fathorrozi 🖊️
Ustaz Fathorrozi saat acara Ngaji Kamtibmas di Masjid Polres Jember (Dok. Pribadi/Fathorrozi)

Aiptu Sugeng Hariyanto (Kanit intelkam Polsek Ledokombo) pada Sabtu (2/9/2023) menghubungi Ustaz Fathorrozi, M.Pd. (Pengasuh Pesantren Qarnul Islam Ledokombo), lewat WhatsApp untuk bersedia mengisi program Ngaji Kamtibmas di Masjid Malja'ul Abidin Polres Jember.

Bersama anggota intel Polsek Ledokombo, Sugeng Supriadi, pada Selasa (5/8/2023) pukul 10.30 WIB ustadz kelahiran 23 Maret 1987 itu berangkat dengan mengendarai mobil menuju tempat acara.

Seusai azan Duhur berkumandang dari pengeras suara Masjid Polres Jember, Ustaz Fathorrozi ditunjuk untuk bertindak sebagai imam salat. Setelah wirid dan memanjatkan doa, ustaz tersebut berdiri menyampaikan pengajian yang mengusung tema "Spirit Menjaga Keutuhan NKRI."

"Salat menjaga hubungan dengan Allah, hablun minallah. Sedangkan ngaji seperti ini merupakan bentuk menjaga hubungan dengan sesama manusia, hablun minannas. Sebab, salah satu menjaga keutuhan NKRI adalah dengan shalih ritual dan shalih sosial," ungkap ustaz.

Ustaz tersebut juga menyampaikan, salat berjamaah menjadi madrasah untuk melatih kepatuhan warga masyarakat kepada pemimpinnya, menjadi cerminan ketaatan bawahan terhadap atasan. Saat imam rukuk, makmum juga rukuk. Dan di dalam salat berjamaah, seorang makmum dilarang mendahului imam. Maka, barangsiapa yang salat jamaahnya baik, maka dalam segala aktivitas ia akan menjadi individu dengan berkepribadian baik. Ia akan patuh kepada pemimpinnya atau taat kepada atasannya.

Sedangkan pengajian selepas salat berjamaah seperti acara tersebut bertujuan untuk saling mengingatkan, saling menasihati, saling membenahi dan bisa menambal kekurangan dengan kelebihan. Jika demikian, maka akan terwujudlah cita-cita bangsa untuk menjaga keutuhan NKRI dengan disertai keharmonisan.

"Saya sepakat dan setuju dengan program yang telah dijalani oleh pemerintah negara, terlebih pemerintah yang ada di kabupaten Jember ini sebagai upaya menjaga keutuhan NKRI," sambungnya.

Ustaz menyebutkan, kegiatan Jumat Curhat dan program Minggu Kasih sebagai bentuk interaksi secara langsung antara Polisi dengan masyarakat untuk mendengarkan saran, kritikan, masukan serta pengaduan masyarakat terkait dengan pelayanan kepolisian.

Pada acara tersebut (Jumat Curhat dan Minggu Kasih) kepolisian juga mengajak masyarakat untuk bersinergi dalam menjaga keamanan dan kerukunan di tengah-tengah masyarakat. Sebab, keamanan dan ketertiban masyarakat bukan hanya tugas dari pihak kepolisian, tapi tugas semua komponen masyarakat.

Sementara sebagai gerakan membangun spiritualitas, sosial dan kultural di kalangan Pemerintahan dan masyarakat, Bupati Jember H. Hendy Siswanto, mengadakan Program Subuh Berjamaah Keliling.

Begitu juga dengan program yang telah dijalankan oleh Dandim 0824/Jember, Letkol Infantri Radmat Cahyo Dinarso, S.Hub. Int, yaitu Safari Shalat Jumat. Melalui kegiatan safari ini pesan pembangunan akan lebih mudah sampai dan dipahami ketika penyampai pesan berinteraksi langsung dengan masyarakat.

"Program-program dan aktivitas-aktivitas seperti ini perlu untuk terus dilestarikan demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, demi merawat kedamaian, serta menjalin keakraban antara aparat negara dengan ulama dan masyarakat, sehingga tercipta persatuan dan kesatuan yang kokoh dan tidak mudah diombang-ambingkan," tandas ustaz.

Di akhir acara, ia berdoa semoga negara Indonesia menjadi baldatun thayyibatun warabbun ghafur, negara yang baik yang membawa keberkahan serta rakyatnya senantiasa mendapat ampunan Allah Swt. Dan semoga pemimpin dan masyarakat kabupaten Jember selalu dianugerahi al-amna, wa shihhah, wal kifayah, menjadi kabupaten yang terjamin keamanannya, yang sehat, serta berkecukupan dalam memenuhi kebutuhan hidup.

Fathorrozi 🖊️