Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia (Imabsi) Universitas Lampung (Unila) kembali sukses menggelar kelas karya Batrasia sesi 5. Kali ini, kegiatan yang berlangsung pada Jumat, 4 Oktober 2024 di Gazebo Gedung F FKIP Unila mengangkat topik menarik mengenai linguistik dalam konteks e-commerce. Acara ini diikuti oleh 30 mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Sebagai pemateri, Bapak Aditya Pratama, M.Pd., seorang dosen PBSI, memberikan pemaparan mendalam mengenai peran bahasa dalam dunia perdagangan online. Perkembangan e-commerce yang pesat telah mengubah lanskap bisnis secara drastis. Persaingan yang semakin ketat mendorong para pelaku bisnis untuk mencari cara-cara inovatif untuk menarik minat konsumen. Salah satu aspek yang seringkali overlooked adalah penggunaan bahasa.
Peserta diajak untuk memahami bagaimana pemilihan kata, gaya bahasa, hingga struktur kalimat yang tepat dapat mempengaruhi minat beli konsumen. "Linguistik tidak hanya sebatas studi tentang bahasa, tetapi juga memiliki implikasi praktis dalam berbagai bidang, termasuk e-commerce," ujar Bapak Aditya. "Dengan memahami prinsip-prinsip linguistik, kita dapat menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif dan menarik minat konsumen."
Bahasa memiliki kekuatan untuk mempengaruhi pikiran dan perasaan manusia. Dalam konteks e-commerce, bahasa dapat digunakan untuk menciptakan kesan tertentu pada konsumen, misalnya eksklusif, terpercaya, atau inovatif. Dengan kata lain, bahasa dapat dimanfaatkan untuk memanipulasi psikologis konsumen. Ketika kita mencari produk kecantikan di internet, kita akan menemukan ribuan produk dengan klaim yang hampir sama. Namun, produk yang berhasil menarik perhatian kita biasanya memiliki deskripsi yang unik dan persuasif.
Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan terkait materi yang disampaikan. Diskusi yang berlangsung hangat menunjukkan pentingnya topik ini bagi mahasiswa yang tertarik dengan dunia bahasa dan bisnis. Apalagi untuk mendeteksi adanya isu atau ulasan-ulasan palsu yang merugikan.
Melalui kelas karya ini, Imabsi Universitas Lampung berharap dapat membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk bertukar pikiran dan memperluas jaringan.
Baca Juga
-
Jolly Roger Serial One Piece Jadi Peringatan Kesekian untuk Pemerintah
-
Rekening 'Tidur' Dibangunkan Paksa PPATK Bikin Rakyat Resah
-
Beradu dengan Realitas, Magang Unpaid adalah Sisi Terselubung Perbudakan?
-
S Line, Garis Merah Menguak Jejak Seksual: Kok Malah Jadi Tren?
-
Fenomena Kondangan Akademik: Dulu Dukungan, Kini Kayak Arisan Sosial?
Artikel Terkait
-
Pendidikan Karakter Melalui Aturan Berpakaian Mahasiswa Pendidikan Unila
-
Mengenal Lebih Dekat Linguistik Forensik UPN Veteran Jawa Timur
-
Dosen Prodi Linguistik Indonesia UPN Jatim Ajak Siswa SMAN 2 Probolinggo Siap Hadapi Tantangan Bahasa di Era Digital
-
Serunya Belajar Bahasa: Tim Dosen Linguistik UPN Jawa Timur Menyapa Siswa SMK 1 Probolinggo
-
Program YouTube Shopping Affiliates Resmi Diluncurkan di Indonesia
News
-
Edukasi Peziarah, Mahasiswa KKN Arab Saudi Resik-Resik Jabal Khandamah
-
Konservasi Air Mendesak, Pakar Sebut Pemerintah Gagal Capai Target Iklim
-
Spektakuler! UPH Festival 2025 Bangkitkan Iman dan Karakter Mahasiswa Baru
-
Karnamereka Rilis Album Terbaru "Fortune", Sebuah Cerita tentang Harapan hingga Persahabatan
-
Merdeka Bukan Soal Berburu Diskon, Tapi Bebas dari Sampah dan Polusi
Terkini
-
Hidup Nyeni Berkebaya Nenek: Menjaga Bumi, Melestarikan Kebudayaan
-
Future on the Court: Generasi Futsal Selanjutnya
-
Masuk 5 Besar, MotoGP Austria 2025 Jadi Balapan Terbaik Enea Bastianini?
-
Film Sisu 2 Pamerkan First Look, Siap Tayang November Mendatang
-
Ulasan Novel Snoop: Dilema Privasi di Balik Layar Teknologi