Aktivitas Pengabdian kepada Masyarakat (PENGMAS) selalu menjadi bagian inti dari Perhimpunan Mahasiswa Agroteknologi (Perma AGT) Fakultas Pertanian (FP) Universitas Lampung (Unila).
Salah satu program kerja unggulan yang secara konsisten dilaksanakan oleh bidang PENGMAS adalah Aksabhaya, sebuah akronim yang bermakna Aksi Sosial dan Bhakti Nyata kepada Masyarakat.
Program ini dirancang sebagai wadah bagi para mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang mereka miliki sambil menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama.
Pada tahun 2025, program Aksabhaya kembali menunjukkan kiprah nyatanya. Kali ini, mereka menyelenggarakan aksi sosial yang berfokus pada penggalangan donasi dan kegiatan edukatif di Panti Asuhan Ruwa Jurai.
Acara yang berlangsung pada Minggu, 31 Agustus 2025 ini dihadiri oleh 17 anggota bidang PENGMAS Perma AGT dan 21 anak panti asuhan.
Melalui kegiatan ini, Perma AGT tidak hanya sekadar memberikan bantuan materi, tetapi juga berupaya memberikan pengalaman berharga dan keceriaan bagi adik-adik di panti.
Ecoprint dan Harapan ke Depan
Rangkaian acara diawali dengan sesi edukasi yang inovatif. Mengingat latar belakang Perma AGT di bidang pertanian, para mahasiswa memperkenalkan konsep Eco Print kepada anak-anak panti.
Eco Print adalah teknik mencetak motif pada kain dengan memanfaatkan bahan-bahan alami seperti daun, bunga, atau bagian tumbuhan lainnya.
Setelah sesi teori yang disampaikan dengan cara interaktif, adik-adik panti diajak langsung untuk mempraktikkan cara pembuatannya.
Momen ini menjadi kesempatan langka bagi mereka untuk belajar, berkreasi, dan melihat bagaimana alam bisa diolah menjadi sebuah karya seni. Antusiasme yang terpancar dari wajah polos mereka menunjukkan keberhasilan dari sesi ini.
Selain kegiatan edukasi, acara juga diselingi dengan berbagai permainan seru yang memicu tawa dan kebersamaan. Sesi ini berfungsi untuk mencairkan suasana dan membangun ikatan emosional antara mahasiswa dan anak-anak panti.
Pada akhir kegiatan, dilakukan serah terima donasi secara simbolis kepada pihak panti asuhan. Donasi yang terkumpul merupakan hasil dari kerja keras para anggota Perma AGT dalam beberapa waktu sebelumnya.
Robi Nuryaman, selaku Ketua Pelaksana kegiatan Aksabhaya, mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran acara ini.
"Kegiatan ini menjadi bukti nyata kepedulian kami pada masyarakat, khususnya adik-adik di Panti Asuhan Ruwa Jurai," ujarnya.
"Melihat antusiasme dan senyum yang terpancar dari wajah mereka, semangat kami justru semakin membara untuk bisa turun ke masyarakat lebih sering lagi."
Respons positif juga datang dari pihak panti asuhan. Bapak Asep Kholil, perwakilan Panti Asuhan Ruwa Jurai, menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam.
"Kami sangat berterima kasih atas kunjungan Perma AGT. Mereka membawa kegembiraan dan keceriaan di akhir pekan ini," kata Bapak Asep.
Beliau juga berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi anak-anak, tetapi juga menjadi berkah dan pahala bagi semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan acara mulia ini.
Kegiatan Aksabhaya ini menjadi contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat berperan aktif dalam menciptakan dampak positif di lingkungan sekitar.
Dengan menggabungkan pengabdian sosial, edukasi, dan kebersamaan, Perma AGT FP Unila telah membuktikan bahwa ilmu pengetahuan dapat menjadi jembatan untuk berbagi, menginspirasi, dan menyebarkan kebahagiaan.
Program ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi tradisi baik yang menginspirasi lebih banyak mahasiswa untuk peduli dan berkontribusi nyata bagi masyarakat
Baca Juga
-
Singgung Profesionalisme: Vtuber ASN DPD RI, Sena Dapat Kritik Pedas Publik
-
Buntut Kasus Kepsek Tampar Siswa Merokok di Kantin, Ancaman Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Viral
-
Kementerian Haji dan Umrah Jadi Solusi di Tengah Isu Birokrasi dan Politik?
-
Kesejahteraan Guru Terancam? Menag Bilang 'Cari Uang, Jangan Jadi Guru!'
-
Diksi Pejabat Tidak Santun: Ini Alasan Pentingnya Mapel Bahasa Indonesia
Artikel Terkait
-
Unpaid Internship: Atas Nama Pengalaman dan Eksploitasi Tenaga Kerja Gratis
-
CEK FAKTA: Mahasiswa Demo di Mako Brimob pada 7 September 2025?
-
Mahasiswa KKN UNS Kembangkan Program 'Berseri' untuk Kelola Sampah Organik di Serangan
-
4 Alasan Kenapa Organisasi Tak Lagi Jadi Pilihan Utama Mahasiswa
-
Demo 10 September 2025: Aktivis-Mahasiswa Demo di Polda Metro Buntut Penangkapan Delpedro Cs
News
-
4 Rekomendasi Body Lotion Kolagen, Bikin Kulit Tetap Kenyal dan Glowing!
-
Side Hustle Idaman, Cara Cerdas Cari Penghasilan Tambahan untuk Gen Z
-
Komunitas Tukang Cukur Galang Donasi Lewat Jasa Cukur Berbayar Sukarela
-
TECNO SPARK 40 Resmi Rilis di Indonesia, Harganya Cuma Rp 1 Jutaan
-
Musuh Terbesar Pembaca Lambat Ternyata Ini: Bongkar 6 Jurus Ampuh Lahap Buku dengan Cepat
Terkini
-
Cantik Itu Luka: Mengapa Orang Rupawan Juga Bisa Jadi Korban Bullying?
-
Ulasan Buku "Brothers", Kenangan Kecil untuk Mendiang Sang Adik
-
Intip Sinopsis Film Timur yang Gaet Penjual Burger untuk Perankan Prabowo
-
Nasib Malang Perempuan Nelayan: Identitas Hukum yang Tak Pernah Diakui
-
Merantau: Jalan Sunyi yang Diam-Diam Menumbuhkan Kita