Ayah
Terdiam dalam keheningan malam
Berharap hadirnya dirimu
Memanggilmu diantara hutan-hutan tak berlampu
Ayah...
Dengarlah rintihan anakmu yang setiap saat memanggilmu tanpa jawaban
Yang selalu berderai air mata memohon pada-Nya agar kau kembali
Sekilas dirimu berada di hadapanku
Ku peluk erat tubuhmu seraya ku berkata
Jangan tinggalkan aku Ayah
Meski ku tahu itu hanya seberkas cahaya
Yang menyerupai dirimu...
Baca Juga
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
Tayang Hari Ini, Our Golden Days Siap Jelajahi Ikatan Cinta hingga Kelurga
-
Ulasan Novel Ceros dan Batozar: Rahasia Kelahiran Tuan Muda Ali
-
Marhaenisme: Ideologi dari Soekarno yang Tak Lekang oleh Zaman
-
BRI Super League: Persijap Jepara Tetap Berbenah Walau Tahan Imbang PSM Makassar
-
Tiba-Tiba Kena PHK, Lee Sung Min Cari Kerjaan Baru di Film No Other Choice