Ilustrasi main smartphone (pixabay.com/MarieXMartin)
Sebab apa kutanya
Ingin selalu egomu dimenangi
Berkeluh kesah menyiar persoalan
Meminta saran, sendiri membantah
Tak mendengar. Untuk apa meminta?
Kau bijak katamu. Kutahu sebatas kata.
Sebab pada setiap perkara, selalu kau
Di media sosial mengadu. Tak jarang,
Tutup akun, buka kembali.
Romanmu selalu kau puisikan,
Aku membaca penuh kebosanan.
Selang waktu tinggal menunggu
Terulang pasti, lagi dan lagi.
Telingaku akan segera tuli, nanti
Mulutku pun akan segera membisu
Ragaku tak sudi menerima ceritamu.
Tag
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
Jennie BLACKPINK Tembus Daftar Album Terbaik Rolling Stone 2025
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
6 Drama China yang Dibintangi Pan Meiye, Beragam Peran
-
Novel Peniru dan Pembunuhan Tanpa Jasad: Uji Moral dan Permainan Psikologis
-
4 Ide OOTD Stylish ala Shin Soo Hyun untuk Gaya Nyaman Saat City Trip!