ilustrasi menyendiri (pixabay.com/Free-Photos)
Dalam kepalaku ada gema namamu
Pada ketiadaan yang terasa asing
Merekah hampa binar kenang yang membias
Suara-suara terpantul bersahutan
Memekikkan telinga hanya didengar sendiri
Jalanan kota kini ditatap lamat-lamat
Pernah saban hari disusuri bersama
Celotehan akrab di simpang jalan yang padat
Juga tangan yang berjabatan erat
Hingga kini
Dunia dijalani masing-masing,
Asing…
Tag
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
Sinopsis Swords Into Plowshares, Drama China Terbaru Bai Yu dan Zhou Yu Tong
-
Ulasan Novel Rara Mendut: Riak Ombak Mengusung Kemerdekaan Perempuan
-
BRI Super League: Ricky Fajrin Soroti Perubahan Persik Kediri, Waspada?
-
BRI Super League: Boyong Xandro Schenk, Persis Solo Keluarkan Dana Besar?
-
Levi Colwill Terancam Absen Panjang, Pelatih Enzo Maresca Merasa Khawatir