Ilustrasi hati (pexels)
Jika musim telah berganti dan tahun demi tahun berlalu
Namun mengapa rinduku tetap abadi?
Seakan tak ingin pergi mengganti nama yang baru
Benar,
Aku RINDU
Namun asaku LELAH aku SEDIH dan JENUH
Namun air mataku enggan tuk menetes
Bodohnya aku
Mungkin saja kamu tak paham artinya rindu
Mungkin juga kamu takkan paham tentang rasa
Nyatanya hatimu terlalu kaku entah rasamu tertuju untuk siapa dan ragamu tertahan pada ikatan yang mana?
Jangan bersandiwara!!!
Aku lelah menahanmu dengan doa untuk bersamaku tanpa menggapaimu
Komentar
Berikan komentar disini >
Baca Juga
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
CERPEN: Basa-basi di Balik Mesin Kopi, Saat Rindu Tidak Tahu Diri
-
Di Parkiran Sekolah yang Sunyi, Apa yang Sebetulnya Didengar oleh Adrian?
-
3 Rekomendasi Flatshoes Brand Lokal Kualitas Top, Cocok untuk Semua Acara!
-
Refleksi Keserakahan Manusia dan Kritik Penguasa dalam Antologi Puisi Negeri Daging Karya Gus Mus
-
Oppo Reno 15c Kini Meluncur di India, Spek Berbeda dari Versi China?