Ilustrasi hati (pexels)
Jika musim telah berganti dan tahun demi tahun berlalu
Namun mengapa rinduku tetap abadi?
Seakan tak ingin pergi mengganti nama yang baru
Benar,
Aku RINDU
Namun asaku LELAH aku SEDIH dan JENUH
Namun air mataku enggan tuk menetes
Bodohnya aku
Mungkin saja kamu tak paham artinya rindu
Mungkin juga kamu takkan paham tentang rasa
Nyatanya hatimu terlalu kaku entah rasamu tertuju untuk siapa dan ragamu tertahan pada ikatan yang mana?
Jangan bersandiwara!!!
Aku lelah menahanmu dengan doa untuk bersamaku tanpa menggapaimu
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Mahasiswa PPG FKIP Unila Asah Religiusitas Awardee YBM BRILiaN Lewat Puisi
-
Antara Doa dan Pintu yang Tertutup: Memahami Sajak Joko Pinurbo
-
Haddad Alwi Blak-blakan: Tak Seutuhpun Royalti Lagu Rindu Muhammadku Masuk Kantong!
-
Haddad Alwi Tak Pernah Dapat Royalti dari Lagu Rindu Muhammadku
-
4 Alasan Buku Kumpulan Puisi Perjamuan Khong Guan Wajib Kamu Baca!
Sastra
Terkini
-
Review Film Muslihat: Ada Setan di Panti Asuhan
-
Belajar Pendidikan dan Pembangunan Jati Diri Masyarakat dari Taman Siswa
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Pengepungan di Bukit Duri
-
Perantara Melalui Sang Dewantara: Akar Pendidikan dan Politik Bernama Adab
-
Mengenal Chika Takiishi, Antagonis Wind Breaker Terobsesi Kalahkan Umemiya