Hujan mengguyur berselimut hawa adem
Hatiku seakan tak bisa membendung rasa
Rasa tindu begitu menghanyutkan jiwa
Seolah dirimu berada dekat di sisiku
Aku termenung bersorot lentera merah
Berdiam sejenak memikirkan dirimu manis
Membayangkan paras wajahmu yang anggun
Seakan afsunmu semakin menggoda diriku
Senyum manis dengan bibir merah merona
Membuatku malu-malu berungkap kepadamu
Wajahmu yang berseri-seri bak sinar purnama
Berbalut kacamata dengan menghias matamu
Menghias matamu bak mata permaisuri
Sekian tahun lamanya kita tak berjumpa
Berjuta-juta rasa rindu kepadamu
Andaikan aku menatap wajahmu langsung
Kuingin rasa cintaku yang mendalam untukmu
Melati sungguh indah sekali namamu
Namamu seindah dan seharum bunga melati
Tatapan wajahmu membuatku seakan banyak polah
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Kurangi PHK, Pengusaha Usul Pemerintah Deregulasi Aturan di Industri Padat Karya
-
Ulasan Buku James Karya Percival Everett: Kisah Jim yang Akhirnya Bersuara
-
Waskita Karya Turunkan Jumlah Utang Rp14,7 Triliun, Kini Tersisa Rp69,3 Triliun
-
Diam-Diam Romantis, Nagita Slavina Bikin Puisi Cinta Menyentuh untuk Raffi Ahmad
-
Anak Usaha WIKA Hadirkan Pemanas Air Ramah Lingkungan di Megabuild Indonesia 2025
Sastra
Terkini
-
Ulasan Drama Study Group vs Weak Hero Class 2: Mana yang Lebih Keren?
-
Sudirman Cup 2025: Alwi Farhan Tampil Impresif Buka Poin Pertama Indonesia
-
Review Anime Suicide Squad Isekai, Petualangan Para Villains di Isekai
-
Generasi Layar, Ketika Game Online Mengganti Dunia Nyata
-
Ekonomi Baik-Baik Saja? Pak Presiden, Rakyat Minta Bukti, Bukan Janji