Belenggu makin hebat menjerat
Mengikat ruang gerak dengan kuat
Mulut-mulut dibungkam membisu
Tanpa daya di hadapan kuasa
Tirani tak punya nurani
Menindak semaunya
Menindas sesukanya
Sedang keadilan makin meniada
Tuli pada yang bersuara
Tak peduli pada yang menderita
Kian subur hasrat-hasrat tamak
Kuasa telah mencipta jiwa yang congkak
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku 'Seseorang di Kaca', Refleksi Perasaan terhadap Orang Terkasih
-
Kumpulan Puisi Untuk Hari Guru 2024, Bisa Dibacakan Saat Perayaan di Sekolah
-
Ulasan Buku The Story of My Life: Kisah Perempuan dengan Netra yang Menginspirasi
-
Romansa yang Kelam di Buku Puisi Pada Suatu Hari Aku Tidak Mencintaimu Lagi
-
Puisi Menggema di FKIP Unila, Imabsi Gelar Kegiatan Sehari Berpuisi
Sastra
Terkini
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Gong Yoo di Netflix, Terbaru Ada The Trunk
-
3 Rekomendasi Toner Lokal Mengandung Calendula, Ampuh Redakan Kemerahan
-
Erick Thohir Cek Kondisi Rumput GBK Jelang Laga Timnas Indonesia vs Jepang
-
Tampil Modis dengan 4 Gaya Simpel ala Kang Mi-na yang Wajib Kamu Coba!
-
Ulasan Novel Little White Lies: Kehidupan Debutante yang Penuh Rahasia