Tanahku telah diombang-ombang musibah.
Wabah Corona makin mengganas, krisis ekonomi makin panas, kebijakan pun makin menyala.
Rakyat hidup tanpa arah, melaju hanya keterpaksaan untuk bisa bertahan hidup.
Para penguasa akan memukul habis rakyat yang melanggar aturan.
Tanpa peduli ada hukum moral pada manusia.
Mereka memakai senjata aturan tertulis, dasar itulah mereka makin panas berbuat sesukanya.
Mungkin mereka lupa kalau aturan bukan semata terlaksana, tetapi perlu ada hukum moral.
Mereka sangat panas menjalankan aturan.
Namun, aturan tumpul ke atas dan tajam ke bawah. Mereka buta melihat beban rakyat kecil berada di pundaknya.
Mereka tak mampu merasakan kalau rakyat dilema dan terpaksa.
Para penguasa sering melucu aja.
Mengacungkan kuasanya di hadapan rakyat lemah.
Membusungkan dada tanpa hormat.
Berpangku tangan di atas menara gading, sementara rakyat yang menderita.
Memang lucu negeri ini, penguasa dapat berkehendak semuanya tanpa peduli hukum moral.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Rumah Sakit di Kota Bogor Krisis Oksigen, Bima Arya Lapor ke Luhut
-
Pemerintah: Tidak Boleh Ada Warga Kelaparan Saat Pandemi Covid-19
-
Sebut Tes PCR di Jakarta Sudah 19 Kali Lipat dari Standar WHO, Wagub DKI: Ini Menarik
-
Senin PPKM Darurat Diberlakukan di Medan, Ini Aturannya
-
TikTok Larang Influencer Promosikan Mata Uang Kripto
Sastra
Terkini
-
Be the Spotlight! Intip 4 Tren Gaya Rambut Pevita Pearce Bikin Auto Kece
-
Review Film Romcom Netflix Korea 'Love Untangled': Butterfly Era Banget!
-
Baunya Wangi, tapi Bahayanya Tetap Sama: Ancaman Kesehatan di Balik Tren 'Nge-Vape'
-
Kasus Kepala Sekolah Cimarga dan Siswa Berakhir Damai Usai Saling Memaafkan
-
Resmi Putus! Jovial dan Kezia Aletheia Mengakhiri Hubungan Setelah 6 Tahun