Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Moe
Ilustrasi Pria Lajang. (Pixabay/Fiexel2013)

Bagaimana harus kuucapkan padamu, Meida

Aku jatuh cinta pada matamu, lembah di bawah gunung

yang menelungkup di bawah kelopak alismu.

Berabad-abad yang lalu,

kuucapkan selamat tinggal tentang apa yang berbau asmara

tetapi engkau, Meida.

Tanganmu mengulur rasa tak terduga

Aku sadar telah jatuh cinta

Seperti diriku yang dulu, Meida

Aku datang dengan bimbang

Menyimpan kecewa yang pernah berdendang

Bukan kepadamu tetapi tentang seorang perempuan yang pernah berkelam

sejarah, dan segala apa yang mengingatkan aku akan suatu masa.

Kini tercium kembali saat wajahmu terdadah di depan kaca

Aku sadar takut jatuh cinta

Maafkan aku, Meida

Gugur senja di masa lalu, memberi aroma yang terlunta-lunta di setiap waktu

Perkenankan hatiku selalu mengeluh

Aku sadar telah kalah oleh cinta

Moe