Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Budi
Ilustrasi Cerita Ngawur (Pixabay)

Suara nyamuk mulai berkedip-kedip di pinggiran telinga.
Duduk melingkar sejahwat, bersama kawan juang.
Keheningan alam pun perlahan bersahabat.
Di gubuk sederhana terlintas cerita ngawur malam ini.

Suara terbahak-bahak mendominasi pembicaraan.
Lelucon menyusupi pada lingkaran cerita ngawur.
Masalah tak ada ujungnya.
Marilah berdamai dan bercerita ngawur di negeri ini.

Mungkin, begitulah negeriku ini.
Negeri kaya dengan segalanya, juga kaya ngawur dari para penguasa.
Pengambil kebijakan seolah terus melucu.
Mengeluarkan kebijakan dengan penuh kontroversi.

Memang ngawurkah negeri ini?
Ngawur penguasanya, ngawur rakyatnya.
Malam semakin larut, cerita pun makin ngawur.
Mari berandai-andai dan biarlah para penguasa lebih leluasa untuk ngawur lagi.
Dan bersiaplah menyaksikan keruntuhan di atas kengawuran.
Cerita pun kini makin ngawur dan terus berlanjut.

Gubuk Marhaenis, 15 Juli 2021

Budi