Ilustrasi Malam. (Envato)
Meredam kebisuan malam,
Merebak wangi beraroma sepi.
Seluruh tubuhku kini kian menggigil,
Tanpa sadar namamu yang ku sebut dan ku panggil.
Oh, malam yang bercahaya!
Memancarkan nestapa di antara pelita,
Menyembunyikan asta dibalik gulita.
Cinta!
Redupnya tak seberapa,
Nyalanya menerangi luka.
Luka mu dan luka ku kini menyatu,
Pada malam-malam yang bisu.
Komentar
Berikan komentar disini >
Baca Juga
-
Ulasan Film Never Back Down: Kisah Remaja yang Mendalami Mix Martial Arts
-
Ulasan Film Warrior: Kisah Kakak-beradik yang Kembali Bertemu di Atas Ring
-
Ulasan Film Unbroken: Kisah Atlet Olimpiade yang Menjadi Tawanan Perang
-
Ulasan Film The Fighter: Kisah Seorang Pria Meraih Gelar Juara Tinju Dunia
-
Ulasan Film Rocky: Kisah Petinju Lokal Meraih Kesuksesan di Dunia Tinju
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
Terjatuh dari Gedung, Aktor China Yu Menglong Tutup Usia di Umur 37 Tahun
-
Polaroid Gemini AI: Kreativitas atau Objektifikasi Terselubung
-
Batas Sehat Ketergantungan dalam Budaya Kolektivisme Masyarakat Indonesia
-
Dari Flu hingga Leptospirosis: 8 Penyakit Musim Hujan yang Harus Diwaspadai
-
Bencana yang Berulang, Apakah Kita Benar-Benar Siap Menghadapi Hujan Deras?