Semerbak wangi di pagi yang cerah.
Duduk termenung menyambut terangnya kehidupan.
Terus terlihat berkedip bola lampu itu.
Pancaran sinar telah bersemayam di malam yang berlalu.
Kesetiaan tiada tara untuk menerangi kegelapan.
Sepanjang hari tanpa berkutip apa-apa.
Kini engkau terpasang termenung pada titik-titik rumah.
Dan kini kau masih setia dan terang sampai di pagi selanjutnya.
Bola lampu nampak masih terang di pagi hari.
Bulatan tersusun rapi, imajinasi yang menyilaukan.
Dirimu pemberi manfaat pada sesama.
Bola lampu di pagi hari kini dirimu seakan terabaikan.
Apakah ada manusia setia seperti dirimu?
Setia menjaga dari alam kegelapan.
Setia menemani sepanjang malam.
Setia menyambut pagi yang terang.
Seperti bola lampu yang terpasang di rumah pojok belakang.
Majene, 16 Juli 2021
Baca Juga
-
Akurat dan Gampang, Ini 7 Aplikasi Ramalan Cuaca untuk HP Android dan iPhone
-
Qurban di Zaman Digital: Tantangan dan Harapan Generasi Muda
-
Terbaru di 2025! Ini 5 Cara Menggandakan Aplikasi di Ponsel Android
-
Bisa Langsung Install! Begini Cara Unduh WhatsApp di iPad
-
Pancasila di Ujung Jari: Refleksi Hari Lahir 1 Juni di Era Digital
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
Mulai 950 Ribu, Cek Harga Tiket Konser B.I The Last Parade Tour di Jakarta
-
4 Padu Padan OOTD Anak Muda ala Jeong Saebi izna, Gaya Jadi Lebih Standout!
-
Petualangan Dua Sahabat di Laut Papua Nugini dalam Buku The Shark Caller
-
Joo Hyun Young Alami Kecelakaan, Agensi Hentikan Aktivitas Sementara
-
Tak Cuma Cokelat! 5 Pilihan Warna Rambut yang Menawan di Kulit Sawo Matang