Aku hanyalah seorang jiwa yang malang
Yang rendah harkatnya dipandang orang
Layaknya seekor binatang liar nan gahar
Yang entah kemana arahku mendayung hidup
Hatiku terasa kotor yang menghitam kian pekat
Pikir dan rasa batinku sudah tak bernyawa lagi
Banal telah menjadi jalan kehidupanku
Perangaiku yang bengal nan ganas kian ditakuti
Orang-orang menjulukiku si preman bengal
Yang setiap hari selalu memalak para pedagang
Nuraniku sudah terputus bak seutas tali
Selalu berjalan sempoyongan beraroma alkohol
Tapi hati ini yang dari dalam berkata berhentilah
Rasanya sudah penat pula kujalani ini semua
Jiwaku yang begitu lusuh layaknya sebuah baju
Kuharap jiwa ragaku ingin bersih kembali
Aku berharap dan memohon agar bisa kembali ke jalan-Nya
Sang Illahi yang maha pemberi rahmat dan hidayah
Kuingin kembali mencari hidayah-Nya penuh kesungguhan
Akan tetapi siapakah gerangan yang ingin menuntunku ke jalan-Nya
Baca Juga
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
Jennie BLACKPINK Tembus Daftar Album Terbaik Rolling Stone 2025
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
6 Drama China yang Dibintangi Pan Meiye, Beragam Peran
-
Novel Peniru dan Pembunuhan Tanpa Jasad: Uji Moral dan Permainan Psikologis
-
4 Ide OOTD Stylish ala Shin Soo Hyun untuk Gaya Nyaman Saat City Trip!