Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Rico Andreano
Ilustrasi menyendiri (Pixabay)

Terasingkan dari hiruk pikuk gaduhnya dunia

Menyendiri di suatu bukit curam nan terjal

Bersila duduk kupejamkan mataku

Bersemedi tuk tenangkan pikiran jiwaku

Hiruk pikuk duniawi yang penuh kemunafikan 

Membuat diriku penuh rasa penat dan kacau 

Dunia ini tak ubahnya sebuah lakon sandiwara 

Sandiwara yang penuh dengan kepura-puraan

Tertawa rasanya melihat lucunya kehidupan dunia 

Semuanya penuh dengan kebenaran semu

Kebenaran yang membungkus dari keburukan

Hingga kebenaran sejati dihantam jua

Suasana hening di bukit menambah tenangnya jiwa

Berbalut pancaran sinar mentari pagi menyapaku

Tersengat hangatnya sang mentari yang memelukku

Seolah bukit bak sebuah gubuk bagi aku yang terasing 

Rico Andreano