Angin berhembus menggugurkan daun kering yang menguning
Jatuh pada tanah basah selepas hujan
Berada di tempat yang baru
Sama halnya dengan dirimu yang perlahan kian membuat jarak
Langkahmu menjauh
Bayangmu pun telah pergi
Menuju rumah yang baru
Kau temukan damai yang abadi
Rumah yang kekal dari fananya dunia
Di tempat peristirahatan terakhirmu kupanjatkan doa semoga kelak kita dipertemukan kembali
Bertemu dalam keabadian cinta bersamamu
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Dua Alasan untuk Tidak Jatuh Cinta, Plot Twist-nya Tak Terduga!
-
"Gali Lubang Tutup Lubang", Cara Sri Mulyani Bayar Utang Jatuh Tempo Rp800 T di 2025
-
Imabsi Gelar Kelas Karya Batrasia ke-6, Bahas Repetisi dalam Puisi
-
Ulasan Buku 'Berdamai dengan Air Mata', Merayakan Kesedihan Lewat Puisi
-
5 Contoh Puisi untuk Hari Ayah, Ungkap Kasih Sayang dengan Cara yang Indah
Sastra
Terkini
-
Teka-teki Eliano Reijnders Dicoret STY dari Skuad, Ini Kata Erick Thohir
-
Pilihan Hidup Sendiri: Ketika Anak Muda Memutuskan Tidak Menikah, Salahkah?
-
Kesbangpol dan PD IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama untuk Meningkatkan Toleransi dan Harmoni
-
3 Rekomendasi Film Kolaborasi Memukau Ryan Gosling dan Emma Stone
-
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Garuda Belum Pernah Menang?