Keabadian Cinta
Angin berhembus menggugurkan daun kering yang menguning
Jatuh pada tanah basah selepas hujan
Berada di tempat yang baru
Sama halnya dengan dirimu yang perlahan kian membuat jarak
Langkahmu menjauh
Bayangmu pun telah pergi
Menuju rumah yang baru
Kau temukan damai yang abadi
Rumah yang kekal dari fananya dunia
Di tempat peristirahatan terakhirmu kupanjatkan doa semoga kelak kita dipertemukan kembali
Bertemu dalam keabadian cinta bersamamu
Komentar
Berikan komentar disini >
Baca Juga
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
FIFA Matchday Bulan November dan Ulangan Masa Kelam Persepakbolaan Indonesia Satu Dekade Lalu
-
Kena Cancel Culture, Azizah Salsha Dibela sang Ayah: Dosanya Apa, Sih?
-
Cegah Brain Rot dengan Read Aloud
-
Membekali Murid Menjadi Saksi Aktif untuk Mencegah Perundungan di Sekolah
-
Guru: Menjadi Pengawal Perubahan Kurikulum