Ilustrasi Bayangan Semu. (Unsplash/Martino Pietropoli)
Terduduk meratap pusara makammu
Di suatu malam yang dingin tiada terkira
Di bawah pelukan sinar purnama yang terang
Lolongan anjing yang berbunyi tiada hentinya
Bayang-bayang kehadiranmu seakan menghampiriku
Kau yang telah berada di nirwana sejenak pulang ke dunia
Pulang ke dalam pelukan kasihku tak terpisahkan
Sinar wajahmu nan kemilau bak cahaya nirwana
Tanganmu yang kian dingin membuat hatiku bergetar
Berbalut baju putih dengan semerbak wangi nirwana
Kau yang telah meninggalkanku menuju nirwana
Sejenak kau pulang kembali kepadaku dalam damai
Tapi pertemuan kita di pusara makammu tak lama
Kau harus berpisah pergi menuju nirwana
Pulanglah menuju alam kelanggengan penuh suka cita
Doaku dari suamimu tercinta kan terpancar tanpa putusnya
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Menyelami Isu Gender, Kemanusiaan, dan Sosial Politik dalam Novel Saman
-
Antara Doa dan Pintu yang Tertutup: Memahami Sajak Joko Pinurbo
-
Penyebab AC Mobil Jadi Kurang Dingin saat Hadapi Macet Mudik Lebaran
-
Pemerintah Lakukan Pengamanan Kegiatan Salat Idul Fitri dan Lokasi Rawan Bencana
-
Semarak Perayaan Malam Takbiran di Kawasan Manggarai Jakarta
Sastra
Terkini
-
Geger! PSSI Incar Trio Liga Inggris, Media Vietnam Ketar-ketir Kekuatan Timnas Indonesia Meroket
-
Ulasan Film 'Banger': Ketika DJ Tua Kembali Beraksi demi Relevansi
-
Baru 6 Hari Tayang, Film 'Pabrik Gula' Tembus 2 Juta Penonton!
-
Aplikasi Kencan, Solusi Baru Gen Z Atasi Kesepian?
-
Surat Ki Hadjar Dewantara untuk Generasi Z: Jangan Jadi Penonton Perubahan