Terduduk meratap pusara makammu
Di suatu malam yang dingin tiada terkira
Di bawah pelukan sinar purnama yang terang
Lolongan anjing yang berbunyi tiada hentinya
Bayang-bayang kehadiranmu seakan menghampiriku
Kau yang telah berada di nirwana sejenak pulang ke dunia
Pulang ke dalam pelukan kasihku tak terpisahkan
Sinar wajahmu nan kemilau bak cahaya nirwana
Tanganmu yang kian dingin membuat hatiku bergetar
Berbalut baju putih dengan semerbak wangi nirwana
Kau yang telah meninggalkanku menuju nirwana
Sejenak kau pulang kembali kepadaku dalam damai
Tapi pertemuan kita di pusara makammu tak lama
Kau harus berpisah pergi menuju nirwana
Pulanglah menuju alam kelanggengan penuh suka cita
Doaku dari suamimu tercinta kan terpancar tanpa putusnya
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Struktur Cinta Yang Pudar, Melawan Kenangan yang Perih
-
Pacar Telepon Thom Haye Tengah Malam Kasih Kabar Buruk: Perasaan Saya Campur Aduk
-
Revolusi Transportasi: Korea Selatan Operasikan Bus Malam Otonom di Seoul
-
Makan Malam Berat Berisiko Picu Diabetes? Ini Hasil Studi Terbaru
-
Ulasan Buku Susah Payah Mati di Malam Hari Susah Payah Hidup di Siang Hari, Tolak Romantisasi Hujan dan Senja
Sastra
Terkini
-
Ada 4 Pemain Timnas U-20 di AFF Cup, Jadi Ajang Pemanasan Piala Asia U-20?
-
Pindah ke Pabrikan KTM Musim Depan, Pedro Acosta Tak Alami Kesulitan Apapun
-
Super Lengkap, Menjajal Menu di Angkasa Kopi Tiam Kota Jambi
-
Ulasan Novel The Years of the Voiceless: Potret Kehidupan di Bawah Represi
-
Gagal Raih Juara Dunia 2024, Seperti Apa Nasib Pecco Bagnaia Musim Depan?