Ilustrasi Jemari Menulis (Pexels.com/Lum3n)
Jemariku serasa sulit digerakkan
Aku memaksanya, seakan tak memberinya ampunan
Aku tak tahu mengapa mereka demikian
Aku tak tahu kenapa mereka menolak arahan
Jemariku tiba-tiba terasa kaku
Di dalamnya seperti ada batu
Otot-ototnya pun terasa beku
Akitivitasku terhenti, terbelenggu
Aku hanya ingin sejenak menulis
Melukis huruf-huruf protagonis dan antagonis
Menyusun rapi sebuah antitesis
Menciptakan karya yang akan meledak bombastis
Jemariku! Kuharap kalian berkenan bekerja sama
Tolong, bantu diriku menorehkan tinta!
Menulis harapan, meletakkan makna
Kumohon, jadilah lemas sebentar saja!
Juli 2021
Baca Juga
-
Menggugat Sekolah yang 'Tak' Bersalah
-
Film Encanto: Tak Ada Keluarga yang Benar-benar Sempurna
-
Doctor Strange MoM: Menyelamatkan Dunia Bukan Perkara yang Membahagiakan
-
Privilese Spider-Man dan Batman serta Korelasinya dengan Konsep Berbuat Baik
-
Imam Al Ghazali dan Tuduhan Soal Penyebab Kejumudan Berpikir
Artikel Terkait
-
Imajinasi Terjun Bebas Tanpa Batas dalam Buku Puisi Telepon Telepon Hallo
-
10 Kumpulan Puisi Pendek 17 Agustus: Ekspresikan Nasionalisme dengan Kata-kata Menyentuh Hati
-
Belajar Menemukan Ide Tulisan dari Hal Sederhana Bersama Yoursay Writing Class
-
Belajar Merasa Cukup dengan Apa yang Kita Punya Lewat Buku Everything You'll Ever Need
-
Di Tengah Budaya Skimming saat Membaca, Masih Perlukah Menulis dengan Rasa?
Sastra
Terkini
-
Ulasan NovelA Terribly Nasty Business: Misteri Pembunuhan di Balik Lamaran
-
Sinopsis Drama China The Perfect Suspect, Dibintangi Ou Hao dan Wang Herun
-
Ulasan Buku The Smileless Princess, Putri yang Dikutuk Tidak Bisa Tersenyum
-
Sinopsis Drama China Keluarga This Thriving Land, Dibintangi Yang Mi dan Ou Hao
-
Futsal, Navigasi Otak, dan Jalan Menuju Merdeka