Ilustrasi Lari Kencang. (Pixabay)
Makin tak terarah
Suara terus memanggil-manggil
Berteriak kencang seakan minta tolong
Ku coba fokus untuk mendengarkan, malah suaru itu tak terdengar lagi
Pikiran mulai tak karuang
Angan-angan melayang ke udara
Tubuh gemetar
Hingga langkah ini kupaksakan untuk berlari kencang
Tak kenal jalan yang aku lalui
Duri bebatuan tak kenal ampun
Tubuhku di luar dari kewajaran
Seakan suatu mukjizat yang telah lama disembunyikan, namun muncul lagi
Majene, 27 Juli 2021
Komentar
Berikan komentar disini >
Baca Juga
-
Review ASUS Zenbook S16 OLED: Otak Einstein & Bodi Supermodel untuk Profesional
-
Generasi Z, UMKM, dan Era Digital: Kolaborasi yang Bikin Bisnis Naik Level
-
Bung Hatta, Ekonomi Kerakyatan, dan Misi Besar Membangun Kesejahteraan
-
Rengasdengklok: Peristiwa Penting Menuju Kemerdekaan Indonesia
-
Lopi Sandeq: Perahu Runcing yang Menjaga Napas Mandar
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
Terancam Krisis Pangan dan Bencana, 9 Kabupaten Siap Tawarkan Solusi Nyata
-
Kini di Ambang Berpisah, Pratama Arhan Pernah Berikan Momen Bucin Kelas Internasional untuk Azizah
-
Believe oleh Wendy Red Velvet: Percaya pada Cinta, Harapan, dan Cahaya
-
Masa Depan Futsal: Tren dan Inovasi di Dunia Olahraga
-
Turnamen Futsal sebagai Panggung Adu Status Sosial