Ilustrasi Buku Kuning. (Dok. Pribadi)
Aku lihat dengan penuh perasaan
Buku tipis namun membuka cakrawala berpikir
Buku kuning bersampul kaki yang menginjak padi di atas tanah
Buku kuning makin memukau aku untuk membukanya lembar per lembar
Buku kuning bertuliskan narasi-narasi kecil dan kehidupan sehari-hari
Lembar pertama aku buka dan tersendak tersenyum
Memang lucu dan juga benar
Cerita menarik dan manusiawi tidak muncul dari gedung pemerintahan
Malah ia muncul dari orang-orang biasa
Orang-orang yang tak dianggap dan dikucilkan
Memang benar buku kuning mengandung misteri, gaya penulisan memukau, dan memperlihatkan persoalan paling remeh pun
Buku kuning bertuliskan "Sesisir Pisang di Surga."
Aku makin penasaran
Gubuk Marhaenis, 29 Juli 2021
Komentar
Berikan komentar disini >
Baca Juga
-
KPK setelah Revisi: Dari Macan Anti-Korupsi Jadi Kucing Rumahan?
-
Merantau: Jalan Sunyi yang Diam-Diam Menumbuhkan Kita
-
Perempuan Hebat, Masyarakat Panik: Drama Abadi Norma Gender
-
Saat Generasi Z Lebih Kenal Algoritma daripada Sila-sila Pancasila
-
Ketika Pendidikan Kehilangan Hatinya: Sebuah Refleksi Kritis
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
Perjuangan Melawan Kemiskinan dan Tradisi Kaku dalam Novel Bertajuk Kemarau
-
Lesti Kejora Tetap Aktif Walau sedang Hamil, Billar Alami Couvade Syndrome?
-
KPK setelah Revisi: Dari Macan Anti-Korupsi Jadi Kucing Rumahan?
-
Tren Zero Post Gen Z: Memilih Diam, Tapi Tetap Bersuara di Dunia Digital
-
5 Tips Ampuh Mengusir Kucing Liar dan Gak Balik Lagi, Jangan Disakiti!