Ilustrasi Buku Kuning. (Dok. Pribadi)
Aku lihat dengan penuh perasaan
Buku tipis namun membuka cakrawala berpikir
Buku kuning bersampul kaki yang menginjak padi di atas tanah
Buku kuning makin memukau aku untuk membukanya lembar per lembar
Buku kuning bertuliskan narasi-narasi kecil dan kehidupan sehari-hari
Lembar pertama aku buka dan tersendak tersenyum
Memang lucu dan juga benar
Cerita menarik dan manusiawi tidak muncul dari gedung pemerintahan
Malah ia muncul dari orang-orang biasa
Orang-orang yang tak dianggap dan dikucilkan
Memang benar buku kuning mengandung misteri, gaya penulisan memukau, dan memperlihatkan persoalan paling remeh pun
Buku kuning bertuliskan "Sesisir Pisang di Surga."
Aku makin penasaran
Gubuk Marhaenis, 29 Juli 2021
Baca Juga
-
Hari Raya Idul Fitri, Memaknai Lebaran dalam Kebersamaan dan Keberagaman
-
Lebaran dan Media Sosial, Medium Silaturahmi di Era Digital
-
Ketupat Lebaran: Ikon Kuliner yang Tak Lekang oleh Waktu
-
Dari Ruang Kelas ke Panggung Politik: Peran Taman Siswa dalam Membentuk Identitas Bangsa
-
Menelisik Sosok Ki Hajar Dewantara, Pendidikan sebagai Senjata Perlawanan
Artikel Terkait
-
Antara Doa dan Pintu yang Tertutup: Memahami Sajak Joko Pinurbo
-
4 Alasan Buku Kumpulan Puisi Perjamuan Khong Guan Wajib Kamu Baca!
-
Puisi Wiji Thukul Kembali Menggema: Peringatan dalam Pusaran Ketidakadilan
-
Rayakan Hari Puisi Sedunia Lewat 5 Buku Puisi Terbaik Karya Sastrawan Dunia
-
Berharap Nikah Lagi Dengan Desta, Masa Lalu Sedih Natasha Rizky di Bali Terungkap
Sastra
Terkini
-
Review Novel 'TwinWar': Pertarungan Harga Diri di Balik Wajah yang Sama
-
Piala Asia U-17: Timnas Indonesia Kembali Gendong Marwah Persepakbolaan Asia Tenggara
-
Ulasan Webtoon Our Secret Alliance: Perjanjian Palsu Ubah Teman Jadi Cinta
-
Pemain PC Kini Bebas dari PSN! Sony Ubah Kebijakan Akun PlayStation
-
Timnas Indonesia, Gelaran Piala Asia dan Bulan April yang Selalu Memihak Pasukan Garuda