Siang hari aku bersemai pada diri sendiri dan bersama kawan
Duduk di suatu ruangan yang pengap dan gelap
Ukuran yang terbatas membuat perasaanku selalu dalam bayang-bayang kehimpitan
Tubuh pun tak bebas bergerak dan selalu menyesuaikan pada kondisi yang ada
Di ruang kecil kami bersama kawan nampak asyik bermedia sosial
Memandangi tiap kotak-kotak yang ada di genggam kami
Mulai menyusuri tiap informasi yang kencang dan sadis hari ini
Higga hal lelucon pun jua menyusuri pada penglihatan kami
Di kala aku duduk di ruang sempit
Aku merasakan dalam pikiranku ada hal aneh
Hati yang dulunya luluh, namun kini seakan memberontak
Pikiran pun tak jua pernah tenang
Hingga akhirnya di ruang sempit ini aku merasakan bahwa memang dunia sangatlah sempit
Ya, dunia memang sempit bagi orang-orang yang tak berpunya
Mereka akan terus terhantui dengan ladang kemiskinan dan kehinaan
Siang dan malam mereka bertaruh hidup mencari makan
Berteduh di atas panasnya matahari dan dinginnya hujan menjadi teman sepanjang masa
Namun imbalan tak seimbang yang mereka lakukan
Itulah nasib bagi mereka yang tak berpunya
Mereka sangat sempit untuk memenuhi kebutuhan hidup
Mereka tak punya leluasa dalam bertindak dan bergerak
Walau bumi ini sangat luas dalam membentangkan dirinya
Di sisi lain jua ada sistem yang telah mengaturnya
Para penguasa dengan topeng kekuasaan selalu bermain di belakang layar
Kebijakan dan aturan yang makin rumit selalu mempersulit masyarakat lemah
Hukum dan aturan yang kadang bisa dihargai hanya dengan sebatas uang
Itulah negeri kami, negeri yang lucu dan onani yang kian banyak
Rakyat lemah makin sempit di negeri sendiri
Bahkan hak-haknya sebagai manusia pun kadang dirampas oleh orang-orang bejat yang tak bertanggungjawab
Di ruangan sempit ini aku pun mampu memaknai kondisi di negeri ini, perlakuan yang selalu mempersempit pada mereka yang tak punya harta benda
Majene, 4 September 2021
Baca Juga
-
10 Cara Mengatur HP agar Bisa Melantunkan Al-Quran Semalaman Tanpa Khawatir Baterai Rusak
-
Gagasan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Perlunya Akses Pendidikan Merata
-
Hari Raya Idul Fitri, Memaknai Lebaran dalam Kebersamaan dan Keberagaman
-
Lebaran dan Media Sosial, Medium Silaturahmi di Era Digital
-
Ketupat Lebaran: Ikon Kuliner yang Tak Lekang oleh Waktu
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
Marvel Resmi Tunda Dua Film Avengers Ini Demi Tingkatkan Kualitas
-
Mengulik Save me Karya Xdinary Heroes: Kala Jiwa yang Terluka Harapkan Pertolongan Tuhan
-
Boy Group AHOF Umumkan Debut Juli, Gandeng EL CAPITXN sebagai Produser
-
Dikabarkan Kembali ke Spanyol, Mampukah Jordi Amat Bersaing di Usia Senja?
-
Marvel Hapus 3 Film dari Jadwal Rilis Usai Doomsday dan Secret Wars Ditunda