Pembelajaran daring dimungkinkan masih berlanjut hingga waktu yang belum ditentukan, meskipun beberapa waktu lalu Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, telah memberi instruksi bahwa pembelajaran tatap muka harus dilakukan pada bulan Juli kemarin.
Dikarenakan melonjaknya pasien yang terpapar virus Covid-19, para siswa dan mahasiswa di Indonesia harus bersabar lagi untuk bisa merasakan bangku sekolah seperti dulu. Untuk menunjang pembelajaran online ada beberapa aplikasi yang biasa digunakan, diantaranya:
1. Zoom Meeting
Dengan menggunakan aplikasi ini, para pengguna dapat melakukan panggilan video dengan jumlah lebih dari 100 orang. Terdapat beberapa fitur pendukung seperti fitur mute untuk menonaktifkan suara, Anda juga bisa mematikan video, mengganti background dengan gambar-gambar menarik, fitur chat, share screen, dan perekam panggilan.
Namun jika Anda belum berlangganan Zoom premium, panggilan tersebut akan terbatas hanya selama 40 menit, setelah batas waktu tersebut biasanya panggilan akan terhenti dan Anda harus masuk kembali dengan alamat yang sama.
2. Google Meet
Google Meet memiliki fungsi dan fitur yang hampir sama dengan Zoom Meeting, namun tidak memiliki batas waktu, jadi Anda bebas menggunakan aplikasi ini tanpa takut panggilan terhenti secara tiba-tiba.
Google Meet biasanya digunakan untuk panggilan dengan jumlah orang yang relative lebih sedikit, seperti pertemuan kelas online. Sedangkan Zoom biasanya untuk kegiatan yang lebih besar seperti webinar.
3. Google Classroom
Masih dari produk Google, Google Classroom ini hanya berbasis teks. Dibuat oleh seorang guru kemudian para siswa akan join class sebagai murid menggunakan kode yang muncul saat kelas tersebut dibuat. Google Classroom biasanya digunakan untuk membagikan dan mengumpulkan tugas, absensi, dan tempat untuk mengakses buku online yang dibagikan guru.
4. WPS Office
Aplikasi yang satu ini akan sangat dibutuhkan untuk membuat tugas yang berupa file word, excel, power point, maupun pdf. Terutama bagi siswa atau mahasiswa yang tidak memiliki PC dan suka yang praktis.
Bukan hanya untuk membuat file, di aplikasi ini kita juga bisa mengubah file dengan format jpg, word, excel, atau power point ke bentuk pdf. Jika Anda ingin fitur yang lebih Anda bisa berlangganan WPS Premium.
Nah, Anda sendiri lebih aktif menggunakan aplikasi mana untuk menunjang pembelajaran online masa kini?
Baca Juga
-
Jadi Calon Rekan Setim, George Russell Beri Bocoran Ini ke Kimi Antonelli
-
Walau Sukses Tantang Max Verstappen, Lando Norris Ragu Bisa Juara Dunia
-
Sadar Posisi, Marc Marquez Tak Ingin Melompati Pecco Bagnaia di Ducati
-
Musim 2025 Belum Mulai, Bos Ducati dan Aprilia Saling Sindir Soal Nomor 1
-
Jadwal F1 GP Qatar 2024: Masih Menantikan Juara Dunia Konstruktor
Artikel Terkait
-
Waspadai Lonjakan Aplikasi Berbahaya, Menyamar sebagai VPN
-
Inilah Aplikasi Pemesanan Perjalanan Terbaik di Asia Versi World Travel Tech Awards 2024
-
Ramai Dibicarakan Karena Gagal Bayar, Apa Itu KoinWorks?
-
Rentan Harapan Palsu, Mengapa Praktik Ghosting Marak di Aplikasi Kencan?
-
Cara Menulis Huruf Arab di WhatsApp, Ikuti Panduan Ini
Ulasan
-
Ulasan Buku My Home: Myself, Rumah sebagai Kanvas Kehidupan
-
Menggali Makna Kehidupan dalam Buku Seni Tinggal di Bumi Karya Farah Qoonita
-
Bisa Self Foto, Abadikan Momen di Studio Terbesar Kota Jalur
-
Ulasan Buku Bersyukur Tanpa Libur: Belajar Menerima Apa yang Kita Miliki
-
Ulasan Buku Bob Sadino Karya Edy Zaqeus: Mereka Bilang Saya Gila!
Terkini
-
Berbau Seksual, Lirik Lagu Tick Tack English Ver. Karya ILLIT Dikecam Penggemar
-
Jadi Calon Rekan Setim, George Russell Beri Bocoran Ini ke Kimi Antonelli
-
Menggali Xenoglosofilia: Apa yang Membuat Kita Tertarik pada Bahasa Asing?
-
Joko Anwar Umumkan Empat Film yang Akan Dirilis Sepanjang Tahun 2025-2026
-
Berakhir dengan Rating Tertinggi, Ini 4 Penjelasan Ending Drama Korea Family by Choice