N. Mursidi adalah salah satu penulis yang sudah lama terjun di dunia kepenulisan dan tulisannya telah banyak dimuat di berbagai media massa. Dalam buku ‘Tip Sukses Meresensi Buku di Koran; Jurus Ampuh Mendulang Uang’ ini Mursidi akan berbagi sederet kiat sukses membuat tulisan berupa resensi buku dan kiat atau tip menembus media massa.
Ada sebuah pertanyaan yang sering dilontarkan kepada Mursidi perihal “Bagaimana cara menulis resensi buku yang bagus agar bisa dimuat di koran?” sebuah pertanyaan yang sebenarnya mudah untuk dijawab, tetapi harus membutuhkan jawaban panjang, runtut dan detail. Seringnya mendapat pertanyaan semacam itu dari orang berbeda inilah yang lantas membuat Mursidi memberanikan diri untuk menulis buku tip menulis resensi buku ini.
Dalam buku terbitan Elex Media Komputindo (2016) ini Mursidi menjelaskan definisi resensi buku. Kata resensi itu berasal dari Bahasa Latin, revidere atau recensere yang berarti melihat kembali, menimbang atau menilai. Dalam Bahasa Belanda, resensi itu dikenal dengan sebutan recensie. Sedang dalam Bahasa Inggris, resensi dikenal dengan review.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, resensi berarti pertimbangan atau pembicaraan tentang buku dan sebagainya. Arti itu tak jauh berbeda dengan apa yang dijelaskan J.S. Badudu (2007) bahwa resensi itu adalah pembicaraan mengenai buku (biasanya kupasan atau komentar mengenai buku baru yang baru terbit). Tetapi, resensi itu sejatinya memiliki cakupan yang sangat luas, tidak hanya meliputi karya berupa buku. Sebab, selain buku, resensi itu bisa pula meliputi aktivitas mengulas atau menilai sebuah karya mulai dari musik, komik, film, dan lain sebagainya dengan disertai data-data, pemaparan sekilas tentang isi (atau konten) dari karya tersebut dan tak ketinggalan pula adanya ruang untuk memberikan pujian atau kritik (hlm. 50-51).
Dalam buku ini penulis memaparkan ‘bekal dasar’ yang harus dipahami oleh penulis ketika memutuskan ingin meresensi buku. Bekal dasar tersebut menurut Daniel Samad yakni: peresensi memahami sepenuhnya tujuan pengarang buku, peresensi menyadari sepenuhnya tujuan meresensi karena sangat menentukan corak meresensi yang akan dibuat, peresensi memahami betul latar belakang pembaca yang menjadi sasarannya: selera, tingkat pendidikan, dari kalangan apa asalnya dan sebagainya, dan peresensi memahami karakteristik media cetak yang akan memuat resensi.
Salah satu kiat meresensi buku di media cetak adalah memilih buku yang tepat atau buku yang sesuai dengan karakter media massa yang akan dituju. Mursidi menegaskan, jika tujuan menulis resensi buku itu untuk dikirim ke media massa (baik koran atau majalah), mau tidak mau Anda harus menyesuaikan selera atau jenis (genre) buku yang kerap kali dimuat di sebuah koran yang ingin Anda kirimi atau menjadi prioritas redaktur dari sebuah media massa (hlm. 66).
Selain membahas kiat meresensi buku di media massa, dalam buku ini juga diuraikan kiat menulis opini dan cerpen. Terbitnya buku ini sangat membantu para pembaca yang ingin menekuni dunia kepenulisan, khususnya tulisan jenis resensi buku.
Sam Edy Yuswanto
Tag
Baca Juga
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
-
Ulasan Buku Setengah Jalan, Koleksi Esai Komedi untuk Para Calon Komika
-
Ulasan Buku Jadilah Pribadi Optimistis, Lebih Semangat Mengarungi Kehidupan
Artikel Terkait
-
Resensi Buku Transformasi Pembiayaan UMKM, Menopang Kemapanan Pelaku Usaha Mikro Menuju Masa Depan Berdaya Saing
-
Nggak Perlu Pakai Joki, Ini Tips Mudah Menulis Skripsi
-
4 Elemen Penting dalam Meresensi Karya Nonfiksi, yuk Bagikan Bacaanmu!
-
Kabar Duka, Penyair Joko Pinurbo Meninggal Dunia
-
3 Tips Menulis Dialog dalam Novel, Salah Satunya Kenali Tokoh-tokohmu
Ulasan
-
Novel Petualangan ke Tiga Negara: Perjalanan Edukasi yang Sarat Pengetahuan
-
Needs You Cafe: Ngopi dengan View Danau Sipin yang Bikin Betah Berlama-lama
-
Novel The Drowning Woman: Saat Sebuah Pertolongan Menjadi Pengkhianatan
-
Review Anime Zenshu, Potret Industri Animasi Jepang yang Sesungguhnya
-
The Wild Robot Escapes, Kisah Epik Tentang Rumah, Cinta, dan Kebebasan
Terkini
-
Apakah Hari Kartini Menjadi Tameng Emansipasi oleh Kaum Wanita?
-
Lawson Ajak Jurnalis dan Influencer Kenali Arabika Gayo Lebih Dekat
-
Kembali Diperbincangkan, Teman dan Rekan Sebut Mental Justin Bieber Kacau
-
5 Momen Paling Ditunggu Penggemar Manhwa di Anime Solo Leveling Season 3
-
Film Angkara Murka: Bukan Horor Biasa