Seorang ibu memang adalah sosok yang istimewa. Meskipun kadang terkesan egois, tapi apa yang dillakukan oleh seorang ibu selalu berorientasi pada kebaikan anak-anak yang dibesarkannya setulus hati. Bahkan, keinginan seorang ibu terhadap anaknya pun tak muluk-muluk. Seperti sebuah plot sederhana yang diangkat dalam film berjudul Kapan Pindah Rumah, yang rilis pada akhir tahun 2021 lalu ini, yang menceritakan tentang keinginan seorang ibu yang sederhana, namun terlihat sangat berat dari sudut pandang sang anak.
Dalam film Kapan Pindah Rumah, diceritakan Bu Arum (Cut Mini) adalah seorang ibu rumah tangga yang hidup bahagia dengan anak-anak dan menantunya di rumah sederhana peninggalan suaminya. Namun, kebahagiaan tersebut terusik ketika anak pertamanya, Cakra (Rezca Syam) harus pindah ke Bandung bersama anak dan istrinya karena tugas. Tentu Saja, Bu Arum melepaskan akan pertama dan keluarganya ke Bandung dengan berat hati dan perasaan tak rela.
Masih dalam suasana belum stabil karena ditinggal anak sulungnya pindah, permasalahan lain mulai timbul ketika Lulu (Clara Bernadeth) anak keduanya memutuskan untuk membeli rumah tanpa sepengetahuan Bu Amri. Lulu berencana pindah ke rumah baru bersama anak dan suaminya, karena ingin hidup mandiri, terlepas dari bayang-bayang orang tuanya yang hidup dalam satu rumah.
Namun, perkara pindah rumah ini ternyata tak semudah yang dipikirkan oleh Lulu. Keputusannya untuk pindah rumah memantik perseteruan dengan sang ibu, bahkan membuat keduanya terlibat dalam pertengkaran. Masing-masing mereka, baik Bu Arum maupun Lulu bersikukuh dengan pendapatnya masing-masing, sehingga membuat hubungan keduanya merenggang. Hingga pada akhirnya, si anak bungsu, Kanaya (Mahalini Raharja), menyimpulkan bahwa sang ibu bertindak demikian karena merasa kesepian selepas kematian bapaknya.
Bersama dengan sahabatnya, Harsa (Abun Sungkar), Kanaya Menyusun sebuah rencana besar untuk menjodohkan sang ibu dengan om Gusti (Indrojoyo Kusumo). Berhasil tidak ya rencana perjodohan ini? Lalu, apakah keinginan Lulu untuk pindah rumah bisa menjadi kenyataan? Temukan jawabannya di film yang diangkat dari novel dengan judul yang sama ini ya teman-teman!
Setelah menonton film Kapan Pindah Rumah ini, setidaknya kita akan semakin menyadari bahwa seorang ibu pasti akan memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Tak hanya itu, dari film Kapan Pindah Rumah, kita juga akan semakin tahu bahwa seorang ibu tak akan membebani anak-anaknya dengan permintaan yang aneh-aneh, karena sejatinya, keinginan seorang ibu kepada anak-anaknya sangatlah sederhana, yakni kebersamaan dengan buah hatinya. Selamat menonton!
Baca Juga
-
Membedah Catatan Patrick Kluivert saat Dampingi Skuat Garuda di Babak Kualifikasi, Memuaskan?
-
Patrick Kluivert dan 2 Pernyataannya yang Saling Bertolak Belakang di Waktu yang Terbilang Singkat
-
Harus Diakui, Timnas Indonesia Kerap Kehilangan Identitas Permainan di Era Patrick Kluivert
-
Meski Tampil Underperform, Yakob Sayuri Tak Layak untuk Dapatkan Hujatan Warganet!
-
Meski Dikalahkan Arab Saudi, Timnas Indonesia Masih Bisa Jadi Juara Grup dan Lolos Otomatis!
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Film Jembatan Shiratal Mustaqim: Horor Moral yang Mirip Sinetron
-
Membaca Drama 'Genie, Make a Wish' Lewat Lensa Pengasuhan Kolektif
-
Review Film Ballad of a Small Player: Visual Ciamik tapi Kesan Akhir Kosong
-
The Principles Of Power: Rahasia Memanipulasi Orang Lain di Segala Situasi
-
Review Film Dongji Rescue: Kisah Heroisme Lautan yang Menggetarkan
Terkini
-
Suporter SMAN 3 Cibinong Panaskan Grand Final AXIS Nation Cup 2025
-
Aksi Seru dan Komedi Berpadu, Prime Video Bagikan Trailer Film Playdate
-
Hamil Lagi, Lesti Kejora dan Rizky Billar Siap Sambut Kehadiran Anak Ketiga
-
Ribuan Suara di Tribun Menggema di Grand Final AXIS Nation Cup 2025
-
AXIS Nation Cup 2025: Aksi Panas dan Euforia Grand Final di Istora Senayan!