Kedisiplinan merupakan hal penting yang harus diajarkan kepada anak-anak sejak dini. Tanpa sikap disiplin, anak kelak akan tumbuh menjadi anak yang tidak menghargai waktu, pemalas, suka mengulur waktu, dan menjalani hidup seenaknya sendiri.
Bicara tentang sikap disiplin, ada buku menarik berjudul Topi-topi Kesiangan karya Hikmat Sudjana yang dapat dijadikan sebagai bahan renungan untuk anak-anak di rumah. Buku tersebut berisi sembilan cerita untuk anak. Cerita berjudul Topi-topi Kesiangan adalah salah satu cerita menarik yang akan saya bahas di sini, karena mengajarkan pada anak tentang pentingnya memiliki sikap disiplin sejak usia dini.
Dikisahkan, Pak Andi adalah guru muda yang memiliki dedikasi tinggi dalam dunia pendidikan. Di sekolah, ia memiliki peraturan yang harus ditaati oleh murid-muridnya. Aturan tersebut tentu untuk kebaikan ana-anak agar berusaha disiplin setiap hari, jangan sampai berangkat sekolah kesiangan.
Hukuman yang diberikan oleh Pak Andi kepada murid yang datang ke sekolah kesiangan bukanlah hukuman berat, tapi membikin murid merasa malu dan repot karena ia harus memakai topi. Bukan topi pada umumnya, melainkan topi berbentuk kerucut mirip topi ulang tahun.
Topi tersebut dibuat dari kertas karton biasa. Sekelilingnya diberi warna-warna mencolok. Sedangkan di ujung kerucutnya diberi rumbai-rumbai yang dibuat dari tali plastik berwarna merah. Lalu, pada bagian depan topi kerucut itu pun tertera tulisan yang cukup besar, “Hari Ini Saya Kesiangan”.
Bisa dibayangkan, betapa repot dan memalukannya bila harus mengenakan topi itu. Namun, topi yang menyebalkan itu, mau tidak mau harus dikenakan oleh anak yang kesiangan sampai jam pelajaran benar-benar habis. Sehingga guru-guru lain ikut tahu kalau anak yang mengenakannya hari itu datang kesiangan.
Sosok Pak Andi ternyata disukai oleh anak-anak dan juga para guru. Pak Andi sangat perhatian pada muridnya. Pak Andi selalu memperlakukan semua muridnya seperti anaknya sendiri. Ia juga memiliki wawasan luas karena kegemarannya membaca. Maka tak heran bila ia menjadi tempat bertanya dan berlindung bagi para murid dan juga biasa menjadi tempat bertanya bagi guru-guru lainnya.
Kisah tentang Pak Andi yang selalu berusaha mengajarkan kedisiplinan pada murid-muridnya menarik dijadikan renungan dan keteladanan. Semoga ulasan ini bermanfaat.
Tag
Baca Juga
-
Rahasia Kebahagiaan dalam Buku 'Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan'
-
Cara Menghadapi Ujian Hidup dalam Buku Jangan Jadi Manusia, Kucing Aja!
-
Ulasan Buku Sukses Meningkatkan Kualitas Diri, Panduan Praktis Meraih Impian
-
Ulasan Buku Jangan Mau Jadi Orang Rata-rata, Gunakan Masa Muda dengan Baik
-
Panduan Mengajar untuk Para Guru dalam Buku Kompetensi Guru
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku 'Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja', Bagikan Tips Jago Berkomunikasi
-
Mama yang Berubah Jadi Peri di Mummy Fairy and Me 4: Keajaiban Putri Duyung
-
Ulasan Novel Hotel Royal Costanza: Kisah Seorang Jurnalis yang Disandera
-
Ulasan Buku Al Ghazali karya Shohibul:Jejak Spiritual Sang Hujjatul Islam
-
Berani Menceritakan Kembali Hasil Bacaan dalam Buku Festival Buku Favorit
Ulasan
-
Ulasan Buku 'Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja', Bagikan Tips Jago Berkomunikasi
-
Mama yang Berubah Jadi Peri di Mummy Fairy and Me 4: Keajaiban Putri Duyung
-
Jambi Paradise, Destinasi Wisata Pilihan Keluarga
-
Melancong ke Jembatan Terindah di Jambi, Gentala Arasy
-
Review Film Role Play, Menjelajahi Dunia Karakter dan Narasi
Terkini
-
Makna Perjuangan yang Tak Kenal Lelah di Lagu Baru Jin BTS 'Running Wild', Sudah Dengarkan?
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Polemik Bansos dan Kepentingan Politik: Ketika Bantuan Jadi Alat Kampanye
-
Ditanya soal Peluang Bela Timnas Indonesia, Ini Kata Miliano Jonathans
-
3 Rekomendasi Oil Serum Lokal Ampuh Meredakan Jerawat, Tertarik Mencoba?