Harga diri seorang perempuan dapat dilihat dari caranya berpakaian dan menjaga sikap dengan orang lain, terlebih saat bergaul dengan lawan jenisnya. Harga diri seorang perempuan juga dapat dilihat dari caranya menjaga kehormatan dirinya. Dia benar-benar hanya akan menyerahkan tubuhnya pada lelaki yang menjadi suaminya kelak.
Seorang perempuan ketika sudah berstatus sebagai istri, maka dia harus berusaha menjaga benang kesetiaan pada suaminya. Demikian juga bagi seorang suami. Ciri-ciri suami yang baik dan bertanggungjawab, salah satunya ialah tidak akan mengecewakan istrinya. Jangan sampai dia berselingkuh padahal istrinya di rumah sudah berusaha menjaga kehormatannya.
Ada sebuah kisah menarik yang bisa kita simak dan renungi pesannya dalam buku kumpulan cerpen berjudul Kesetiaan Itu karya Hamsad Rangkuti. Cerpen berjudul Kesetiaan Itu adalah salah satu dari 14 cerpen yang terangkum dalam buku terbitan Diva Press Yogyakarta (2017) tersebut. Mengisahkan tentang seorang perempuan bernama Sumarni yang tetap berusaha menjaga benang kesetiaannya pada suaminya, meski dia sempat digoda oleh Sukri, mantan pacarnya yang masih menyisakan kenangan kuat di benaknya.
Jadi ceritanya, Sumarni dulu berpacaran dengan Sukri. Tapi karena Sukri tak kunjung bekerja, atas saran ibunya dia memilih untuk meninggalkannya. Sumarni pun merantau ke kota. Hingga akhirnya dia bertemu dengan seorang prajurit yang kemudian menjadi suaminya. Bahkan dia telah dikaruniai tiga anak.
Kondisi Sumarni rupanya tampak mengenaskan setelah memiliki tiga anak. Tubuhnya tak lagi segar dan dia tampak lebih tua dari usia aslinya. Sukri merasakan perubahan hal itu dan menduga bahwa mantan pacarnya itu kini hidup sengsara. Dalam sebuah bus umum, Sukri tak sengaja bertemu kembali dengan Sumarni bersama tiga orang anaknya.
Bahkan Sukri duduk bersebelahan dengan Sumarni tapi dia berpura-pura menjadi orang lain. Dia berpura-pura menjadi Manaf, sahabat Sukri. Kepada Sumarni, dia bercerita panjang lebar tentang kehidupan Sukri sejak ditinggalkan oleh Sumarni. Dia bahkan mengarang cerita kalau Sukri kini sudah menjadi orang kaya. Namun, Sumarni tetap tak tergoda dan tak ingin kembali kepada mantan pacarnya dulu.
Kisah Sumarni yang bertemu kembali dengan mantan pacarnya di sebuah kendaraan umum meninggalkan pesan berharga kepada pembaca, bahwa menjaga harga diri dengan cara tetap setia pada pasangan hidup kita adalah hal yang mestinya selalu diupayakan.
***
Baca Juga
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
-
Ulasan Buku Setengah Jalan, Koleksi Esai Komedi untuk Para Calon Komika
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Film Ballerina: Spin-off John Wick yang Kurang Nampol?
-
Ulasan Buku The Family Dynamic:Peran Orang Tua dalam Membentuk Anak Sukses
-
Rumah Makan Ekrik, Ayam Panas Sederhana yang Menyihir Lidah Warga Jambi
-
Ulasan Buku Brand Yourself: Tips Personal Branding untuk Memperluas Relasi
-
Bosan dengan KPop? &TEAM Coba Dobrak Batas di Lagu Rock "Go in Blind"
Terkini
-
Indonesia vs China: Saat Tim Haus Kemenangan Menjamu Tim Paling Mengenaskan
-
Vivo X Fold 5 Rilis Juli Mendatang, Diyakini Bakal Jadi HP Lipat Paling Ringan di Dunia
-
China Rencanakan Tampil Menyerang, Keuntungan Besar Justru Bakal Didapatkan Timnas Indonesia!
-
Indonesia Open 2025: Match Sengit, Jafar/Felisha Terhenti di Babak Kedua
-
Apple iPhone 17 Series Siap Meluncur September 2025, Intip Spek dan Prediksi Harganya