Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Sam Edy Yuswanto
Buku "50 Tips Sehat Menangkal Penyakit dengan Olahraga". (Dokumen pribadi/ Sam Edy)

Saya yakin setiap orang mengerti bahwa olahraga termasuk aktivitas yang menyehatkan. Dalam buku50 Tips Sehat Menangkal Penyakit dengan Olahraga” dijelaskan, sehat merupakan kebutuhan semua orang. Seseorang dalam kondisi sehat dapat menyelesaikan semua kewajiban dengan baik. 

Pernahkah Anda meraskan badan pegal-pegal seusai bangung tidur di pagi hari? Padahal ketika akan tidur tidak ada masalah bahkan saat tidur dalam keadaan cukup nyenyak? Persoalan semacam ini tentu membutuhkan jawaban sekaligus solusi. 

Dalam buku ini diuraikan, agak aneh memang setelah semalam tidur nyenyak, tetapi pagi hari bangun dengan rasa kurang bugar. Bahkan sering kali diikuti keluhan badan terasa pegal-pegal, pinggang kaku, bahu kurang nyaman untuk bergerak, dan kaki kurang nyaman untuk melangkah. Bukankah tidur di malam hari merupakan cara yang baik untuk beristirahat? Adakah sesuatu yang kurang?

Apabila keluhan demikian pada suatu saat kita alami, langkah pertama kita perlu mawas diri dengan berbagai pertanyaan berikut ini. Apakah akhir-akhir ini latihan olahraga rutin telah kita tinggalkan karena kesibukan? Apakah latihan di pagi hari seperti jogging, bersepeda, senam, atau kegiatan fitness terpaksa terbengkelai? Atau apakah pekerjaan kantor menumpuk dan membutuhkan penyelesaian segera?

Prof. Dr. Dr. Anies M.Kes., PKK memberikan tips berupa beberapa contoh gerakan yang dapat dikemas sebagai latihan singkat di pagi hari, agar badan merasa bugar serta menghilangkan rasa pegal-pegal setelah bangun tidur. Cukup dilakukan selama 15-30 menit, yakni melakukan latihan kelenturan, pelemasan, dan peregangan. Beberapa gerakan untuk melatih kelenturan, pelemasan dan peregangan dapat dilakukan sebagai berikut:

Pertama, duduk meregang. Duduk meregang dilakukan dengan cara duduk di lantai dengan kaki kiri lurus ke depan, kaki kanan dilipat di depan badan sehingga ujung kaki menempel pada paha kiri. Pegang lutut bagi yang belum mahir dengan kedua tangan. Usahakan punggung tetap pada posisi lurus. Tahan dalam posisi demikian selama 30 detik. Lakukan pergantian, kiri dan kanan.

Kedua, meregangkan leher. Leher pun perlu diregangkan untuk menghilangkan rasa kaku pada leher. Sementara duduk dengan kedua kaki terbuka, kedua tangan berpegangan di belakang badan. Jatuhkan leher ke belakang sehingga memandang langit-langit. Tahan posisi demikian kira-kira 30-45 detik. Posisikan punggung lurus, tarik perut dan kempiskan ke dalam. 

Ketiga, gaya bersepeda. Gaya bersepeda ini berguna untuk menguatkan otot perut. Letakkan kedua tangan di belakang leher. Angkatlah kaki dengan melipat lutut, sehingga lutut menyentuh siku lengan yang berlawanan. Gerakan dilakukan bergantian kiri dan kanan. Setiap gerakan dilakukan kira-kira 15 kali.

Keempat, gaya kucing. Gerakan ini dimaksudkan untuk meregangkan dan menguatkan otot perut, otot bagian belakang, serta pinggul atau pantat. Gerakan ini memang diilhami oleh kucing ketika menggeliat untuk menghilangkan kekakuan otot, meskipun oleh binatang gerakan ini dilakukan secara instingtif. Kucing mempunyai kebiasaan memanjangkan tubuhnya, menggeliat, dan melepas ketegangan. Posisikan tubuh merangkak di lantai, lalu buka kedua tangan dan lutut selebar bahu. Tekan dada ke bawah dengan kepala menghadap ke depan. Kemudian buatlah gerakan kebalikannya dengan menarik atau mengempiskan perut ke dalam sekuat mungkin. Kepala menghadap ke lantai. Lakukan 15-20 kali untuk menambah kelenturan badan.

Tips-tips sehat yang dibeberkan dalam buku karya Prof. Dr. Dr. Anies M.Kes., PKK ini bagus dijadikan sebagai motivasi bagi para pembaca agar gemar dan rajin berolahraga.

***

Sam Edy Yuswanto