Setiap orang memiliki kriteria calon pasangan. Baik itu laki-laki maupun perempuan. Dalam Islam, ada panduan khusus bagaimana memilih pasangan yang baik untuk dijadikan teman hidup. Selain paras yang cantik atau tampan dan keturunan, kebaikan agama, dalam hal ini akhlak, adalah syarat seseorang memilih pasangan.
Demikian juga yang dilakukan oleh Nania. Meskipun bagi keluarganya, Rafli adalah laki-laki yang dianggap tidak cocok menjadi calon suami, tapi baginya dia adalah sosok laki-laki yang baik. Meskipun tidak kaya, Nania percaya bahwa Rafli adalah sosok yang setia dan akan menemaninya hingga mereka sama-sama menua.
Karena itu, anggota keluarga Nania, Mama dan tiga orang kakaknya, terkejut dengan pilihan adiknya. Bagi mereka, Nania adalah sosok yang pintar dengan pekerjaan mapan. Dia layak mendapatkan suami yang jauh lebih baik dari Rafli.
Tapi, Nania tidak pernah terpengaruh dengan hasutan kakak-kakaknya. Nania tetap memilih Rafli untuk dijadikan calon suami.
Singkat kisah, akhirnya Nania dan Rafli menikah dan dikarunia anak yang lucu. Mereka berdua hidup bahagia meskipun dengan suasana adan keadaan yang sederhana. Sebagai istri, Nani tetap menghargai suaminya, meskipun Rafli memiliki pekerjaan yang biasa. Pendapatannya jauh di bawah gaji Nania. Tapi, bagi Nania, asal mereka hidup tenang dan bahagia, semua akan dilalui dengan baik dan penuh cinta.
Pada kelahiran anaknya yang ketiga, Nania harus menjalani operasi karena tidak bisa melahirkan normal. Namun, kata dokter, Nania mengalami pendarahan hebat sehingga menyebabkannya koma.
Rafli dengan sabar merawat Nania di rumah sakit. Dia tidak menyerah meskipun banyak orang sudah merasa pesimis dengan kondisi Nania. Rafli yakin istrinya akan sembuh dan bisa merawat anak-anaknya bersama Rafli.
Cinta Laki-laki Biasa karya Asma Nadia ini mengajak pembaca belajar makna ketulusan cinta. Keikhlasan hati Nania menerima sang suami yang hidup sederhana dan kesetiaan Rafli dalam merawat istrinya saat sakit, adalah bukti bahwa cinta sejati di dunia ini ada.
Meskipun hanya sebuah karya fiksi, namun tidak menutup kemungkinan, kisah-kisah kesederhanaan dalam kehidupan rumah tangga seperti yang dijalani Rafli dan Nania, benar-benar ada.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Perpustakaan dengan Konsep Rumahan di Kineruku Bandung
-
Warga Taiwan Dideportasi padahal Miliki Istri di Siak, Diduga Punya Buku Nikah Palsu
-
Ulasan Buku '50 Tips Sehat Menangkal Penyakit dengan Olahraga'
-
Ulasan Buku 'Mendidik Anak Seperti Rosulullah', untuk Orang Tua Wajib Baca
-
Minta Maaf, Pria yang Viral Robek Buku Tabungan BRI: Saya Khilaf dan Ceroboh
Ulasan
-
Novel Turning Seventeen: Kehidupan Remaja yang Kompleks dan Penuh Rahasia
-
Ulasan Buku Timeboxing: Atur Waktu di Era Digital Biar Hidup Nggak Chaos
-
Rumah Rindu: Saat Hati Perempuan Menjadi Medan Pertarungan Moral
-
Merasa Lelah? 4 Buku Kesehatan Mental Ini Siap Temani Kamu Pulihkan Diri
-
Review Film Good News: Lucu, Getir, dan Terlalu Jujur
Terkini
-
Refleksi Hari Santri: Tantangan Pesantren Meneguhkan Integritas Pendidikan
-
Tumbuh Bersama Kakao, Cerita Inspiratif Perempuan Saritani Gorontalo Tanam Kemandirian
-
Hujan Mikroplastik, Bukti Krisis Lingkungan Kini Menyentuh Tubuh Kita
-
Dari Biji Kakao, Perempuan Saritani Menyemai Harapan Ekonomi Desa
-
Jika Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Beberapa Pemain Ini Bisa Didepak!