Ternyata barang-barang bekas seperti botol minuman, baik yang terbuat dari kaca maupun plastik, masih dapat dimanfaatkan. Barang-barang yang biasanya dibuang oleh pemiliknya tersebut bisa menjadi barang yang bernilai seni dan bisa menjadi kegiatan yang sangat positif bagi anak-anak di rumah.
Buku berjudul “Aneka Kreasi dari Botol Bekas” karya Nuraisah Hasibuan (Gramedia, 2014) berusaha menguraikan sederet kreasi yang dihasilkan dari botol-botol bekas yang bisa ditemukan di sekitar kita.
Untuk membuat kreasi dari botol bekas ini tidaklah sulit. Bahan-bahan yang digunakan pun bisa botol apa saja yang ditemukan di sekitar kita, baik itu botol plastik maupun botol kaca. Cukup mengikuti langkah-langkah praktis dalam buku ini, anak-anak pun bisa melakukannya dengan didampingi orangtuanya sebagai kegiatan yang mengasah motorik dan daya kreativitas. Sedangkan bagi orang dewasa, bukan rahasia lagi jika berkreasi dapat memberi efek rileks dan menghilangkan stres (halaman 5).
“Tempat alat tulis” merupakan salah satu jenis kreasi dari botol bekas yang diterangkan oleh penulis dalam buku ini. Cara membuatnya terbilang cukup mudah. Berikut ini penjelasannya:
Sediakan 4 buah botol plastik yang sama. Potong dengan tinggi yang berbeda satu sama lain. Sediakan juga 4 macam kertas kado. Ukur dan gunting tinggi, keliling dan bagian dasar botol pada kertas kado yang berbeda. Untuk ukuran tinggi, lebihkan sekitar 1,5 cm. Rekatkan sisi kiri dan kanan kertas hingga membentuk tabung. Gunting-gunting bagian bawah tabung kertas dan lipat ke arah dalam. Rekatkan kertas berbentuk lingkaran untuk menutupinya. Masukkan ke dalam botol plastik sesuai ukurannya.
Kreasi dari botol bekas berikutnya yang dijelaskan Nuraisah Hasibuan dalam buku setebal 76 halaman ini yakni “pot bersrung”. Cara membuatnya cukup mudah, yakni sebagai berikut:
Sediakan beberapa botol. Potong pertengahannya dan ambil bagian bawahnya saja. Bungkus tiap potongan botol dengan kain katun beraneka warna. Rekatkan juga renda dan pita sebagai pemanis. Pot pun siap diisi dengan bunga kering (halaman 70).
Masih banyak jenis kreasi berbahan dasar botol bekas yang diuraikan dalam buku ini, seperti bando topi, kincir angin, pot kristal, bros, gelang, dan lain sebagainya. Menariknya, penulis melengkapi keterangannya dengan gambar-gambar berwarna hasil karya dari botol-botol bekas tersebut. Sehingga akan semakin mempermudah para pembaca dalam mempraktikkan teori yang disampaikan oleh penulis.
Buku ini mengajarkan kita bahwa dalam berkreasi itu tak ada batasnya. Banyak benda-benda bekas yang awalnya tidak berguna menjadi berguna. Semoga ulasan ini bermanfaat.
Baca Juga
-
Seni Mengatur Waktu dengan Baik dalam Buku "Agar Waktu Anda Lebih Bermakna"
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
Artikel Terkait
-
Big Bad Wolf Books Kembali Digelar di Yogyakarta, Hadirkan 35.000 Judul Baru dan Diskon 50-90%
-
Kesalahan Fatal Buku PPKn Kelas VII SMP, Komisi X ke Kemendikbud: Jangan Asal-asalan Susun dan Edarkan Buku Pelajaran!
-
4 Kegiatan yang Bisa Kamu Lakukan untuk Menikmati Hujan
-
Ulasan Buku Di Serambi Para Wali: Ziarah Wali Bukan Sekadar Wisata Religi
-
Punya Buku Nota, Pengedar Sabu di Muara Badak Tertangkap Tangan Simpan 21 Poket di Jok Motor
Ulasan
-
Membaca Drama 'Genie, Make a Wish' Lewat Lensa Pengasuhan Kolektif
-
Review Film Ballad of a Small Player: Visual Ciamik tapi Kesan Akhir Kosong
-
The Principles Of Power: Rahasia Memanipulasi Orang Lain di Segala Situasi
-
Review Film Dongji Rescue: Kisah Heroisme Lautan yang Menggetarkan
-
Les Temptes de la Vie: Ketika Musik, Paris, dan Badai Hidup Menyatu
Terkini
-
Emma Watson Akui Rindu Akting, tapi Tak Suka Lakukan Satu Hal Ini
-
Netflix Keluarin 11 Film Indonesia Baru: dari yang Sensual Sampai yang Bikin Merinding
-
5 Ide Mix & Match Outfit Celana Jeans ala Aktris Korea, Auto Tampil Kece!
-
Lari Itu Bukan soal Pace, tapi soal Progress! 4 Mitos Sesat yang Bikin Kamu Takut Mulai Lari
-
Patrick Kluivert dan 2 Pernyataannya yang Saling Bertolak Belakang di Waktu yang Terbilang Singkat