Pada bulan Kelahiran Baginda Nabi Muhammad ini atau yang biasa disebut bulan Rabiul Awal, kita tiba-tiba merindukan sosok pemimpin agung, manusia biasa tapi luar biasa tersebut. Yang di akhir hayatnya, beliau masih ingat kepada kita, berat meninggalkan umatnya, sehingga terlontar dari lisan beliau, "Ummati... ummati... ummati."
Di dalam buku berjudul Berjalan Menembus Sepuluh Ribu Hijab terbitan Qaf Media Kreativa Jakarta Selatan ini, Maryam Kabeer yang umum dipanggil Syaikhah Maryam mengungkap peran, tugas dan tanggungjawab Nabi Muhammad sebagai Rahmatan lil Alamin (rahmat bagi seluruh alam).
Menurut Syaikhah Maryam, Islam merupakan perwujudan dari rahmat, keadilan, pengetahuan, dan kedamaian ilahi. Rahmat inilah yang akan menyelamatkan hidup dan meninggikan derajat manusia, baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Ia menegaskan bahwa Nabi Muhammad adalah manusia yang paling baik, paling murah hati, paling penuh kasih, dan paling adil. Beliau menyayangi anak-anak. Beliau akan mempersingkat waktu salat jika terdapat seorang anak menangis karena beliau peduli terhadap anak tersebut.
Beliau juga begitu memperhatikan orang miskin, sehingga beliau memberi makan semua orang sebelum dirinya sendiri, dan seringkali beliau tidur dalam kondisi lapar. Cinta dan perhatiannya untuk semua meluas ke binatang dan pohon. Beliau membimbing orang-orang yang mengikutinya untuk bersikap baik kepada semua mahluk hidup.
Lebih lanjut, Syaikhah Maryam menulis peranan Nabi Muhammad sebagaimana dalam kutipan berikut:
Beliau dikirim secara khusus ke dunia ini untuk memperbaiki kesalahan: untuk membebaskan mereka yang terikat oleh perbudakan dan memberikan mereka hak dan status yang setara dengan mantan tuan mereka. Beliau diutus untuk melindungi hak-hak anak yatim, gadis dan wanita, orangtua, dan orang-orang yang membutuhkan, dan untuk menciptakan komunitas di dalam sebuah keluarga manusia di mana setiap anggota dipanggil untuk saling menjaga satu sama lain (halaman 391).
Sejatinya, buku yang baru diterbitkan pada Mei 2022 ini, merupakan catatan perjalanan dalam menemukan cahaya Tuhan dan cinta di jalan-Nya. Sebuah pengembaraan yang ditempuh oleh penulis, Maryam Kabeer, di berbagai belahan dunia, terutama di India, Eropa, Yerusalem, Afrika dan Amerika.
Ia memutuskan untuk selalu pindah ke mana pun yang ia suka di muka bumi ini sebab merindukan Tuhan. "Aku digerakkan oleh kekuatan-Nya dan rahmat-Nya menuju Tuhan yang menakjubkan," jelasnya.
Bagi saya, buku ini merupakan laporan perjalanan seorang sufi sejati dalam merengkuh kerinduan kepada Kekasih Abadi. Syaikhah Maryam mengaku, ia memulai perjalanan tanpa tahu ke mana ia akan pergi, atau apa yang sebenarnya yang ia cari, tetapi Tuhan memandu langkahnya dalam perjalanan yang membawanya kepada-Nya.
"Tempat ke mana aku akan pergi, dan tempat-tempat di mana aku tiba, bukan aku yang menentukan, tetapi oleh Dia yang mengenalku," imbuhnya.
Dengan ulasan sederhana ini, semoga kita diberi kekuatan untuk terus istikamah dalam ibadah dan ketaatan kepada-Nya. Dan di hari lahir Baginda Nabi ini, mudah-mudahan kecintaan kita kepada beliau dibalas dengan aliran syafaatnya.
Baca Juga
-
Berani Menceritakan Kembali Hasil Bacaan dalam Buku Festival Buku Favorit
-
Kisah Haru Para Pendidik Demi Mencerdaskan Generasi Bangsa dalam Guru Cinta
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Ulasan Buku Ikan Selais dan Kuah Batu: Kisah Persahabatan Manusia dan Ikan
-
Akibat Tidak Mau Mendengarkan Nasihat dalam Buku Rumah Tua di dalam Hutan
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku 'Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja', Bagikan Tips Jago Berkomunikasi
-
Mama yang Berubah Jadi Peri di Mummy Fairy and Me 4: Keajaiban Putri Duyung
-
Ulasan Novel Hotel Royal Costanza: Kisah Seorang Jurnalis yang Disandera
-
Ulasan Buku Al Ghazali karya Shohibul:Jejak Spiritual Sang Hujjatul Islam
-
Berani Menceritakan Kembali Hasil Bacaan dalam Buku Festival Buku Favorit
Ulasan
-
Ulasan Buku 'Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja', Bagikan Tips Jago Berkomunikasi
-
Mama yang Berubah Jadi Peri di Mummy Fairy and Me 4: Keajaiban Putri Duyung
-
Jambi Paradise, Destinasi Wisata Pilihan Keluarga
-
Melancong ke Jembatan Terindah di Jambi, Gentala Arasy
-
Review Film Role Play, Menjelajahi Dunia Karakter dan Narasi
Terkini
-
Makna Perjuangan yang Tak Kenal Lelah di Lagu Baru Jin BTS 'Running Wild', Sudah Dengarkan?
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Polemik Bansos dan Kepentingan Politik: Ketika Bantuan Jadi Alat Kampanye
-
Ditanya soal Peluang Bela Timnas Indonesia, Ini Kata Miliano Jonathans
-
3 Rekomendasi Oil Serum Lokal Ampuh Meredakan Jerawat, Tertarik Mencoba?