Komik Why? Dinosaurus adalah komik terjemahan dari bahasa Korea. Penulis komik ini adalah Lee Hang Seon, dengan ilustrator Song Hoei Seok, dan disupervisi Lee Yung Nam.
Komik edisi terjemahan ini, diterbitkan Elex Media Komputindo, tahun 2009. Ketebalan komik ini 160 halaman, dengan semua halaman full colour.
Apa segi-segi menarik dari buku seri pengatahuan dasar yang dibanderol harga Rp 110.000,00 ini?
Pertama, buku ini disajikan dalam bentuk komik. Kita telah sama-sama mafhum bahwa komik adalah media yang difavoritkan dan dengan dengan anak. Menyajikan informasi pengetahuan yang penting dan relatif berat dalam format komik, tentu akan menarik minat pembaca usia muda, sejak kali pertama.
Kedua, karakter tokoh komik ini, dekat dengan keseharian. Ada Profesor Gong, sang peneliti dinosaurus. Lalu Komji, anak laki-laki jahil dan punya rasa ingin tahu yang besar serta Omji, anak perempuan lincah, teman sekaligus perempuan sasaran bucinnya Komji. Terakhir, Thisa, bayi Tyranosaurus yang telah dijinakkan Profesor Gong dan dibekali kemampuan bicara layaknya manusia.
Ketiga, empat bab dalam buku ini, menggambarkan tahap demi tahap periode kehidupan dinosaurus. Dengan menyusuri panel-panel komik di masing-masing bab, pembaca akam dibukakan matanya betapa tidak semua dinosaurus hidup dan berkembang dalam kurun waktu dan tempat yang sama.
Keempat, buku atau komik ini dilengkapi disclaimer berupa catatan awal yang menjelaskan bahwa sampai saat ini belum terungkap warna dan bentuk tubuh dinosaurus yang akurat.
Penggambaran dinosaurus dalam komik ini hanya untuk mempermudah dan menarik minat pembaca saja. Juga beberapa catatan lain yang membekali pembaca dengan patokan dasar sebelum mulai bertualang di zaman purba lewat panel demi panel komik.
Kelima, buku atau komik ini dilengkapi pula dengan lampiran perbandingan ukuran dinosaurus (dari yang terkecil sampai yang terbesar) seperti Promcompsognathus, Stegosaurus, Tricetatops, Tyranosaurus, dan Barosaurus.
Namun terdapat pula sejumlah kekurangan buku ini, antara lain, ada cukup banyak salah ketik yang mengganggu. Lalu kisah bucinnya Komji kepada Omji kadang terlalu nyerempet-nyerempet ke persoalan seksualitas yang tidak cocok bagi anak-anak. Oleh karena itu, sangat disarankan, orang tua maupun guru perlu mendampingi anak-anak dalam membaca buku komik ini.
Video yang mungkin Anda suka:
Baca Juga
-
Pelajaran Tekad dari Buku Cerita Anak 'Pippi Gadis Kecil dari Tepi Rel Kereta Api'
-
Cerita-Cerita yang Menghangatkan Hati dalam 'Kado untuk Ayah'
-
Suka Duka Hidup di Masa Pandemi Covid-19, Ulasan Novel 'Khofidah Bukan Covid'
-
Akulturasi Budaya Islam, Jawa, dan Hindu dalam Misteri Hilangnya Luwur Sunan
-
Pelajaran Cinta dan Iman di Negeri Tirai Bambu dalam "Lost in Ningxia"
Artikel Terkait
-
Membandingkan Keperkasaan Si Kadal Purba, Ulasan Pertarungan Dinosaurus
-
Arkeolog Temukan Mumi Dinosaurus Punya Kulit 'Berkilauan'
-
Selamatkan 3 Orang Hampir Tenggelam, Kreator Yu-Gi-Oh! Kazuki Takahashi Wafat
-
Terungkap! Kreator Yu-Gi-Oh Meninggal Dunia karena Selamatkan 3 Orang yang Tenggelam
-
Pemuda Gorontalo Jaga dan Lestarikan Bahasa Daerah Lewat Komik, Lagu, dan Boneka
Ulasan
-
Ulasan Novel Midnight Prince: Pertempuran Batin yang Belum Selesai
-
Ulasan Novel Death of the Author: Makna Tersembunyi dalam Kematian
-
Novel The Fake Mate: Kisah Cinta Terlarang yang Berawal dari Kebohongan
-
Impresi Jujur Selepas Nonton Film Osiris
-
Crush "Don't Forget": Kenangan dan Perasaan yang Belum Benar-benar Pergi
Terkini
-
BRI Super League: Supriadi Jadi Bek Kanan, Persik Kediri Punya Skema Baru?
-
Kulit Cerah Tanpa Iritasi! 4 Pelembap Brightening untuk Semua Jenis Kulit
-
Jalani Karier di Liga Kamboja, Sulthan Zaky Ikuti Jejak Bintang Timnas Indonesia U-19
-
5 Drama Korea Tema Keluarga yang Penuh Kehangatan, Terbaru 'Love, Take Two'
-
Day6 Rilis Jadwal Konser Anniversary ke-10 'The Decade', Jakarta Diskip?